NABIRE, SUARAPAPUA.com — Kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Intan Jaya tetap eksis setelah melewati masa transisi hingga ketua definitif Apeniel Sani ditetapkan sebagai ketua terpilih DPD KNPI kabupaten Intan Jaya periode 2023-2026.
Terpilihnya Apeniel Sani berlangsung dalam Musda ke-II KNPI Intan Jaya yang diadakan Rabu (19/7/2023) di aula kantor Bappeda kabupaten Intan Jaya, Sugapa.
Kepada suarapapua.com di Nabire, Jumat (21/7/2023) siang, Apeniel menjelaskan, pemilihannya dilaksanakan secara aklamasi dalam Forum Musda ke-II.
Rapimda dan Musda ke-II digelar menindaklanjuti keputusan DPD KNPI provinsi Papua Tengah dalam rapat pleno beberapa waktu lalu di Nabire terkait pelaksanaan konsolidasi dan reorganisasi di empat kabupaten se-Papua Tengah.
“Untuk DPD KNPI Intan Jaya, semua sudah sesuai mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI,” kata Apeniel Sani.
Ketua terpilih DPD KNPI Intan Jaya berharap, seluruh pemuda Intan Jaya dari delapan distrik bergabung dalam satu nduni bernama KNPI agar mengolah semua ide dan pendapat sebagai kontribusi positif sekaligus berusaha memperlihatkan kerja-kerja nyata di tengah masyarakat.
Apeniel juga ucapkan terima kasih kepada semua hak yang telah mendukung terselenggaranya Rapimda dan Musda ke-II. Antara lain bupati Intan Jaya bersama jajarannya, juga pengurus DPD KNPI provinsi Papua Tengah yang langsung hadir memandu atau memimpin jalannya kegiatan di Sugapa.
Termasuk panitia, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, juga aparat keamanan yang turut mengamankan situasi daerah tetap aman.
“Saya mengimbau kepada seluruh pemuda Intan Jaya dari delapan distrik agar menyatukan tekad dan semangat dalam menjaga kebersamaan guna mewujudkan kabupaten Intan Jaya yang damai, aman, kondusif, dan sejahtera,” kata anggota DPR Papua ini.
Bagi Apeniel, ajakan tersebut sangat penting mengingat di kabupaten Intan Jaya selama beberapa waktu terakhir ini diwarnai konflik berkepanjangan yang berdampak langsung terhadap ketidaknyamanan hidup serta lumpuhnya aktivitas pemerintah dan masyarakat setempat.
“Kepada semua pemuda mari kita gabung bersama dalam KNPI untuk membangun kabupaten Intan Jaya, tanah kita, rumah kita, tempat kita hidup dan berkarya.”
Sekali lagi Apeniel Sani tekankan, pembentukan kepengurusan definitif sudah tidak ada masalah dengan digelarnya forum tertinggi sesuai mekanisme. Karena itu, ia tegaskan, tidak ada hal yang harus perlu dipersoalkan lagi.
Mengusung tema “Pemuda Bersatu Membangun Intan Jaya”, Rapimda dan Musda ke-II dibuka resmi bupati Intan Jaya Apolos Bagau diwakili Asisten II Bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Bupati Intan Jaya dalam sambutannya meminta kepada seluruh pemuda Intan Jaya agar kedepan harus bersatu memiliki visi pembangunan dengan memiliki daya saing yang tinggi dem membangun kabupaten Intan Jaya.
“Harapan pemerintah daerah kepada pemuda agar harus membangun semangat kebersamaan, sinergitas, kolaborasi dan kepekaan terhadap setiap isu pembangunan demi mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat Intan Jaya di kampung-kampung,” pintanya.
Sementara itu, Jandri Salakory, pelaksana harian ketua DPD KNPI provinsi Papua Tengah, mengajak seluruh elemen pemuda Intan Jaya agar ikut membantu pemerintah daerah dalam menjalankan program-program pembangunan agar mengejar ketertinggalan di segala bidang.
Jandri berharap, lewat pelaksanaan Musda ke-II melahirkan pemimpin pemuda yang berintegritas, berdedikasi dan memiliki semangat dalam menggerakkan seluruh potensi pemuda Intan Jaya menuju kesuksesan di masa depan.
“Peranan pemuda sangat penting dalam semua dimensi kehidupan, karena pemuda adalah agen pembangunan. Peranan pemuda sangat dibutuhkan dalam ikut mendorong suksesnya pembangunan di suatu daerah, termasuk di sini di kabupaten Intan Jaya,” ujar Salakory.
KNPI awalnya gabungan dari kelompok Cipayung yang dideklarasikan di Jakarta 23 Juli 1973 merupakan sebuah organisasi kepemudaan di Indonesia, tempat bernaung para pemuda Indonesia dari berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang bersifat terbuka dan independen, tempat berlatih, mengembangkan kreativitas, menyalurkan kontribusi pikiran konstruktif, serta turut berandil mengambil bagian dalam pembangunan nasional. []
