Pemerintah Kabupaten Intan Jaya Mulai Pulangkan Pengungsi Intan Jaya

0
736
Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau, ST didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Oni Dendegau membuka secara resmi penerbangan untuk pemulangan warga pengungsi asal Intan Jaya yang mengungsi ke Nabire, Paniai dan Timika sejak 2019 di bandar udara Douw Atarure, Nabire, Papua Tengah pada Selasa, 1 Agustus 2023. (Dok. Humas Pemkab Intan Jaya)
adv
loading...

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Bertempat di Bandara Douw Arature, Nabire, Papua Tengah, pada hari ini, Selasa, 1 Agustus 2023, pemerintah kabupaten Intan Jaya secara resmi membuka penerbangan dalam rangka pulangkan masyarakat asal Intan Jaya yang mengungsi ke Nabire, Paniai dan Timika sejak terjadi konflik bersenjata antara TNI-Polri dan KKB (TPNPB OPM) sejak Desember 2019 lalu.

Penjabat Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, ST saat membuka penerbangan perdana dalam rangka memulangkan masyarakat yang mengungsi ke Nabire, Paniai dan Timika sejak 2019, mengatakan, pemerintah daerah telah menganggarkan dana untuk pulangkan pengungsi ke Intan Jaya pada tahun anggaran 2022.

Ia menjelaskan, untuk maksud itu, pemerintah daerah sudah dan sedang melakukan pendataan pengungsi asal kabupaten Intan Jaya yang ada di Nabire, Paniai dan Timika, Papua Tengah.

“Warga Intan Jaya mengungsi keluar dari Intan Jaya sejak tahun 2019 karena adanya konflik gangguan keamanan antara TNI/Polri dengan KKB (TPNPB OPM), sehingga banyak masyarakat kabupaten Intan Jaya mengungsi ke Nabire, Paniai dan Timika. Maka pada tahun 2022, pemerintah kabupaten Intan Jaya telah menganggarkan dana untuk pulangkan warga yang telah mengungsi keluar dari Intan Jaya sejak 2019 sampai tahun 2022,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan, pemerintah kabupaten Intan Jaya sepakat untuk mengambil langkah untuk mengembalikan atau memulangkan pengungsi ke Intan Jaya yang ditandai dengan peresmian penerbangan perdana bagi warga pengungsi pada hari ini, 1 Agustus 2023.

ads

“Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Intan Jaya, terutama Dinas Sosial. Sejak beberapa bulan lalu tim telah melakukan pendataan di Timika, Paniai dan Nabire, sehingga pada kesempatan ini kami membuka dan mulai kembalikan pengungsi. Untuk selanjutnya mereka akan bekerja baik di Nabire maupun Timika untuk pulangkan pengungsi dengan maskapai yang pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Sosial telah kerja sama,” kata Apolos Bagau.

Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau, ST didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Oni Dendegau membuka secara resmi penerbangan untuk pemulangan pengungsi asal Intan Jaya yang mengungsi ke Nabire, Paniai dan Timika sejak 2019 di bandara Nabire, Papua Tengah pada 1 Agustus 2023. (Dok. Humas Pemkab Intan Jaya)

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada maskapai yang telah bersedia untuk bekerja sama dengan kami pemerintah Intan Jaya dalam rangka kembalikan pengungsi ke Intan Jaya. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam melakukan pendataan pengungsi yang ada di Nabire, Paniai dan Timika,” tuturnya.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Pj Bupati mengungkapkan, kondisi Intan Jaya saat ini masih ada gangguan, tetapi gangguan yang terjadi dalam enam bulan terakhir tidak begitu masif. Secara umum kabupaten Intan Jaya mulai saat ini sedang dalam pemulihan.

“Maka kami pemerintah daerah siap untuk mengembalikan masyarakat kami ke Intan Jaya. Dalam rangka ini, kami meminta dukungan dari semua pihak agar pemulangan para pengungsi kembali ke Intan Jaya dapat berlangsung dengan baik,” harap Bagau.

Sementara itu, Oni Dendegau, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, menambahkan, masyarakat yang telah mengungsi dari Intan Jaya dan tinggal di Nabire sudah terlalu banyak. Kata dia, dalam rangka memulangkan para pengungsi yang ada di Nabire, Paniai dan Timika, pihaknya telah melakukan pendataan.

“Kami telah melakukan pendataan dan mulai hari ini kami membuka secara resmi bersama bapak penjabat bupati membuka penerbangan perdana dalam upaya pulangkan para pengungsi ke Intan Jaya,” kata Dendegau.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Ia menjelaskan, pemerintah kabupaten Intan Jaya setelah mendata pengungsi, pemerintah hanya menyiapkan tiket saja. Rutenya semua akan terbang ke Sugapa.

“Pemerintah tidak menyediakan anggaran apapun, selain menyediakan pesawat untuk angkut masyarakat dari Nabire, Paniai, dan Timika tujuan Sugapa. Tidak ada biaya untuk masyarakat pulang ke kampung masing-masing dari Sugapa. Itu tanggung jawab masyarakat. Itu saya garis bawahi supaya masyarakat dapat mengerti dan bisa bekerja sama agar semua proses pemulangan para pengungsi dapat berlangsung dengan baik,” terangnya.

Selain itu, kata Dendegau, pembiayaan untuk pulangkan pengungsi asal Intan Jaya bersumber dari APBD Intan Jaya yang telah dianggarkan pada tahun anggaran 2022 lalu.

Untuk diketahui, pada penerbangan perdana pemulangan pengungsi Intan Jaya dari Nabire telah terbang satu flight dengan maskapai Smart Air dari Bandara Nabire tujuan bandara Bilorai (Sokopaki), Sugapa. Untuk selanjutnya, dalam setiap penerbangan akan memuat 12 penumpang. []

Artikel sebelumnyaSamenage Berbahagia Dikunjungi Uskup Matopai Setelah 30 Tahun
Artikel berikutnyaUsai Yudisium, Yordan Nyamuk Karunggu Diintimidasi Sekuriti Unram Lombok