Jenazah Almarhum Michelle Kurisi Diberangkatkan ke Jayapura

0
642

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Jenaza almarhum Michelle Kurisi Doga, korban pembunuhan di Lanny Jaya pada 28 Agustus 2023 setelah dievakuasi diberangkatkan dari Wamena ke Jayapura, Jumat (1/9/2023). Proses keberangkatan jenazah ke Jayapura atas persetujuan keluarga.

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo usai mengantar jenazah korban ke Bnadara Wamena mengatakan, keberangkatan jenazah ke Jayapura berdasarkan kesepakatan keluarga, sehingga jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat cargo melalui Bandara Udara Wamena untuk selanjutnya disemayamkan di Jayapura.

Kata Kapolres, almarhum Michelle Kurisi Doga merupakan korban pembunuhan yang diduga dilakukan kelompok KKB [TPNB OMP] di distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya Papua Pegunungan.

Baca Juga:  Puskesmas, Jembatan dan Kantor Lapter Distrik Talambo Rusak Dihantam Longsor

Evakuasi jenazah dilakukan pada, Kamis (30/8/2023) ke Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan Papua oleh personel gabungan TNI dan Polri.

“Setelah tiba di Jayapura, rencananya jenazah akan dibawa terlebih dahulu ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi,” kata Kapolres.

Keberangkatan jenazah almarhum ke Jayapura didampingi keluarga dari rumah duka di Wamena.

Gustaf Kawer, Direktur Perkumpulan Pengacara Hak Asasi Manusia untuk Papua (PAHAM) meminta agar kematian Michela Kurisi harus diungkap dengan dilakukannya investigasi secara independen dan profesional agar mengetahui motif dan pelaku pembunuhan.

ads
Baca Juga:  Wapres RI dan Enam Pj Gubernur Tanah Papua Dikabarkan Hadiri Hut PI Lembah Balim

Menurut Kawer, pembunuhan warga sipil atas nama Michelle Kurisi pada 28 Agustus 2023 di distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya, Propinsi Papua Pegunungan tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan warga Papua yang peduli terhadap perdamaian di Papua.

“Sangat memprihatinkan karena di tengah mobilisasi pasukan TNI dan Polri di daerah konflik yang jumlahnya cukup tinggi, namun peristiwa berdarah masih marak terjadi, mulai dari jual menjual senjata dan amunisi antara aparat keamanan dan kelompok sipil bersenjata, hingga sandera menyandera, siksa menyiksa, bunuh membunuh setelah itu klaim –mengklaim sebagai pelaku atau yang melakukan.”

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Lalu pertontonkan cara itu tanpa proses pencegahan atau penyelidikan yang profesional untuk mengetahui motif dan pelaku pembunuhan yang sesungguhnya terjadi di belantara Pegunungan Papua. Termasuk yang terkini terhadap seorang warga sipil atas nama Michelle Kurisi ini,” tukas Kawer, Jumat (1/9/2023).

Artikel sebelumnyaEmerickus Sarkol Berpulang Jelang Festival Asmat 2023
Artikel berikutnyaPAHAM Mendesak Penyelidikan Independen Mengungkap Kematian Michelle Kurisi Doga