JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—Pemuda Gereja Kingmi di Tanah Papua jemaat Imanuel Dekai Yahukimo Klasis Suru-Suru diminta agar takut akan Tuhan. Pernyataan itu disampaikan Boas Aspalek, Ketua Koordinator Pemuda Kingmi Suru-Suru dari Kabupaten Yahukimo, Asmat dan Yalimo pada perayaan Hut ke-13 di jemaat Imanuel Dekai pada, Rabu (13/9/2023).
Boas Aspalek dalam sambutannya menyatakan 14 biro pemuda klasis di 3 kabupaten untuk hidup di dalam Tuhan serta takut Tuhan dalam menjalani hari-hari dalam kehidupan ini.
“Hari-hari sekarang semakin jahat. Banyak pembunuhan, masalah sosial, ekonomi dan lain lain yang terus terjadi. Jadi kami badan pengurus pemuda Kingmi tiga kabupaten ini ingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan,” katanya.
Termasuk katanya, di dalam AD/ART Gereja Kingmi menjelaskan beberapa hal termasuk pemuda yang harus takut akan Tuhan dan mempertahankan jati diri sebagai pemuda kristen.
“Pemuda adalah dasar dari pada gereja, sehingga pemuda tetap solid mempertahankan jati diri kita sebagai pemuda Kristen di masa kini dan masa yang akan datang. Sehingga pemuda yang aktif dalam kegiatan kepemudaan perlu mempertahankan diri sebagai pemuda Kingmi yang handal dan mampu bersaing dengan teman-teman organisasi lain, dan harus mengandalkan Tuhan dalam hidup,” tukasnya.
Ia juga berharap, setiap senior yang ada dapat memberikan kontribusi pikiran yang positif kepada pemuda, agar generasi penerus tetap berkembang di dalam Tuhan.
“Kami mengajak kepada senior dapat libatkan diri dan ajak generasi -generasi kita untuk bersaing hal hal positif. Pengalaman kita di bangku studi perlu diterapkan kepada generasi kita di tingkat organisasi formal dan nonformal. Kalau kita diam saja bagaimana mau bersaing, karena generasi kita sangat membutuhkan kehadiran senior,” ucapnya.
Dalam perayaan ini, ketua pemuda mengajak pemuda sebagai pertahanan gereja Kingmi untuk tetap belajar dalam organisasi melalui wadah kepemudaan. Agar karakternya terdidik dengan baik dan menjadi berkat untuk orang lain.
Ia juga mengingatkan, pemuda dari tiga kabupaten Yahukimo, Asmat dan Yalimo tetap mempersiapkan diri untuk ikut pekan olahraga dan seni (Porseni) ke empat di kabupaten Deiyai Provinsi Papua Tengah pada Oktober.
Dony Siep panitia perayaan Hut mengatakan, perayaan ini dilaksanakan dengan persiapan yang singkat, tetapi proses perayaan Hut bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Bersyukur semua bisa berjalan, meskipun situasi di kota Dekai banyak masalah, terutama kawan-kawan kami yang lain ada yang mengungsi dari lokasi baru. Tapi Hut bisa berjalan karena semua ini hanya karena atas campur tangan Tuhan,” ucapnya.
