Tanah PapuaMamtaPangdam XVII Mengaku Belum Tahu Ancaman Egianus Kogeya

Pangdam XVII Mengaku Belum Tahu Ancaman Egianus Kogeya

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Peringatan keras dari Egianus Kogeya, panglima TPNPB Kodap III Ndugama, kepada para pejabat kabupaten Nduga untuk tidak beraktivitas dengan menumpang pesawat terbang jenis apapun di seluruh wilayah Ndugama, ditanggapi dingin Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjend TNI Izak Pangemanan.

Usai upacara peringatan HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2023 di lapangan Rugby, Sentani, kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (5/10/2023), Pangdam mengatakan, pihaknya belum menerima informasi terkait dengan pernyataan Egianus Kogeya.

Baca Juga:  ULMWP Umumkan Kepemimpinan Berjalan Sesuai Ketetapan KTT II Vanuatu

“Penyampaian itu kan hanya di media saja yang memberitakan,” kata Pangemanan kepada wartawan.

Namun pernyataan bernada ancaman yang beredar luas itu pihaknya TNI sendiri belum mendapatkan informasinya.

“Apa yang disampaikan itu kami belum dengar,” imbuh Izak.

Diberitakan media ini sebelumnya, peringatan keras Egianus Kogeya dalam rekaman suara sebagaimana dilanjutkan Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, Rabu (4/10/2023) malam.

Egianus Kogeya menyampaikan peringatan keras kepada para pejabat kabupaten Nduga lantaran sebuah pesawat akan mendarat di lapangan Yuguru, distrik Meborok, kabupaten Nduga.

Baca Juga:  Pemkab Jayapura Sosialisasikan Aturan Perekrutan Kursi Utusan Adat

Pesawat yang ditumpangi rombongan penjabat bupati Nduga mendarat di bandara Yuguru, namun kabarnya gagal landing karena cuaca alam Ndugama.

“Saya tegaskan bahwa penjabat bupati Nduga Edison Gwijangge, ketua DPRD kabupaten Nduga, sekretaris daerah kabupaten Nduga, dan anggota-anggotanya stop berusaha masuk mendarat di delapan distrik ataupun 32 distrik. Semua stop,” ujar Egianus.

Baca Juga:  KH Diberhentikan, Patrinus Sorontou Diserahi Tugas Urus SK Ketua DPRD

“Setelah saya umumkan peringatan ini baru berusaha masuk untuk bebaskan pilot, tunggu saja aksi saya.”

“Saya akan sandera pilot baru itu dan pesawat yang kalian pakai masuk akan saya bakar,” lanjut Egianus tegas.

Dalam rangka itu, “Saya sudah perintahkan 13 batalion saya dan 3 Kowip Kodap III Ndugama-Derakma siap melayani kalian. Siapapun yang berusaha masuk, kami siap tembak.” []

Print Friendly, PDF & Email

Terkini

Populer Minggu Ini:

Usia Kabupaten Fakfak 123 Tahun, SDM Semakin Terabaikan

0
“Asrama putra Fakfak di Jayapura yang pernah dihuni oleh mereka yang kini sudah jadi menteri, bupati, kepala bidang, orang-orang hebat, namun faktanya bangunan itu sekarang menjadi tempat tinggal rayap dan rerumputan liar. Pertemuan langsung dengan bupati Fakfak Untung Tamsil, dewan adat Fakfak dan pemilik hak ulayat pada tahun 2021, pada akhirnya tinggal wacana saja. Bangunan mess Fakfak yang sampai hari ini masih belum terjawab bahkan proposal di atas proposal pun sama saja, tidak direalisasikan oleh pemerintah daerah,” beber Tomario.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.

error: Content is protected !!