BeritaLapter Perintis Panggema Tertimbun Material Longsor

Lapter Perintis Panggema Tertimbun Material Longsor

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Curah hujan yang tinggi mengakibatkan longsor hingga lapangan terbang (Lapter) perintis distrik Panggema, kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tertimbun material.

Hal itu dijelaskan Neles Webi, kepala distrik Panggema, Rabu (4/10/2023) di bandara Nop Goliat, Dekai, Yahukimo.

Kata Neles, bencana alam tersebut terjadi pada Kamis (28/9/2023) akibat curah hujan yang tinggi hingga longsor dan materialnya menutupi lapangan terbang.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

“Di distrik Panggema ada longsor, lapangan perintis Penginjilan yang dibuka misionaris untuk masyarakat wilayah Ponteng tertimbun,” jelasnya.

Neles Webi mengatakan, pemerintah distrik Panggema bersama pemerintah kabupaten Yahukimo menangani peristiwa itu secara serius. Juga langsung meninjau lokasi.

“Sementara ini kami turunkan bama dan mesin Alkon untuk keluarkan penimbunan material,” kata Neles.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

Sementara, Matius Munggaruak, tokoh masyarakat Panggema, juga membenarkan adanya bencana alam itu. Menurutnya, sementara masyarakat di sana sedang kerja keras secara manual.

“Sampai hari ini sedang kerja keluarkan material. Syukur, pada hari ini sudah terbangkan mesin Alkon,” kata Matius.

Kepala desa Masaham itu ucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Yahukimo dan seluruh masyarakat yang ada untuk perhatian musibah itu.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

“Terima kasih semua yang ada di pemerintah yang ada di Yahukimo, sehingga semua proses bantuan misi kemanusiaan ini bisa berjalan baik,” ucapnya.

Dalam bencana longsor itu tidak ada korban jiwa maupun rumah milik warga setempat. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.