ADVERTORIALIntan Jaya BangkitSaat Sidak, Pj Bupati Intan Jaya Apresiasi Pelayanan Dinas Dukcapil

Saat Sidak, Pj Bupati Intan Jaya Apresiasi Pelayanan Dinas Dukcapil

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Penjabat (Pj) bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, ST memberikan apresiasi kepada dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) kabupaten Intan Jaya yang terus memberikan pelayanan kepada segenap masyarakat Intan Jaya mengurus dokumen kependudukan.

Pj Bupati Intan Jaya usai melakukan sidak di kantor Dukcapil kabupaten Intan Jaya, Senin (16/10/2023), menyampaikan apresiasi itu karena aktivitas layanan pengurusan administrasi kependudukan sudah sangat maksimal.

“Pada hari ini kami kembali melakukan sidak di kantor-kantor. Dan untuk Dukcapil, setelah kami kunjungi, ternyata semua hadir dan aktif melakukan pekerjaan di kantor. Mulai dari kepala dinas, kepala bidang sampai dengan staf, seluruhnya ada,” kata Apolos Bagau di kantor Dinas Dukcapil Intan Jaya, Sugapa, usai sidak.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Kepala dinas Dukcapil menurut Pj Bupati Intan, sukses menjalankan tugasnya. Mengontrol semua staf dan memastikan tugas-tugas di kantor dikerjakan dengan baik sesuai petunjuk atasan. Begitupun pada saat turun ke setiap distrik untuk melayani masyarakat melakukan perekaman e-KTP.

“Sejak beliau dilantik, kami menilai sudah cukup sukses melakukan tugas yang diberikan. Terutama melakukan perekaman e-KTP sampai ke distrik-distrik dan telah mencapai target kerja dalam hal perekaman e-KTP untuk masyarakat Intan Jaya, kurang lebih 75% telah selesai,” tuturnya.

Sambung Pj Bupati Intan, “Karena telah sukses menjalankan tugas, saya memberikan apresiasi. Sebagai bentuk apresiasi, kami berikan award.”

Keberhasilan itu menurutnya tentu sangat membantu pemerintah dan penyelenggara pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang terkait dengan data pemilih.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik
Pj Bupati Intan Jaya berdiskusi dengan Alpius Nambagani, kepala Dinas Dukcapil kabupaten Intan Jaya di sela-sela melakukan sidak pada 16 Oktober 2023 di kantor Dinas Dukcapil, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah. (Supplied for SP)

Sementara itu, Alpius Nambagani, S.Ip, kepala dinas Dukcapil Intan Jaya, mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Intan Jaya yang telah berkunjung ke kantornya dan juga telah memberikan apresiasi.

Terkait dengan perekaman e-KTP di distrik-distrik, Alpius mengaku bersama staf Dukcapil telah memulai melakukan perekaman e-KTP sejak Mei 2023.

“Saya bersama staf telah melakukan tugas yang diberikan kepada kami dalam hal pelayanan perekaman e-KTP sejak 23 Mei lalu. Kami telah bekerja semaksimal mungkin. Yang menilai kami hanyalah penjabat bupati dan masyarakat kabupaten Intan Jaya,” kata Nambagani.

Selain itu, Alpius Nambagani mengungkapkan pihaknya membutuhkan gedung kantor baru. Karena saat ini dinas Dukcapil berbagi ruang kerja dengan Inspektorat Intan Jaya.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

“Kami membutuhkan kantor, karena aktivitas kami tidak sama dengan dinas lain. Kami langsung berurusan dengan kementerian dan masyarakat dalam pelayanan berbagai dokumen administrasi hingga pengimputan data kependudukan,” jelas mantan kepala dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah kabupaten Intan Jaya itu menyampaikan alasannya.

Pj Bupati Intan Jaya mengatakan, terkait dengan kebutuhan kantor tersebut, berharap pada tahun anggaran 2024 bisa diupayakan untuk bangun kantor Dukcapil agar selanjutnya menjalankan tugas pelayanan dari tempat yang representatif.

Dengan begitu pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat kabupaten Intan Jaya terus dilanjutkan dinas Dukcapil. (*/Adv)

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.