JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) mengumumkan duka nasional atas meninggalnya patriot bangsa, Jhon Heluka dari Batalyon Yamue, Kodap XVI Yahukimo pada, Kamis (9/11/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB pada, Jumat 10 November 2023, sebagaimana laporan Pangkodap XVI Yahukimo pada 9 November 2023.
“Almarhum telah menderita sakit selama tiga Minggu, dan kemudian dirawat di rumah sakit Dian Harapan Jayapura selama 3 hari, lalu meninggal dunia pada 9 November 2023,” kata Sebby Sambom, Jubir TPNPB-OPM.
“Sehingga kami atas nama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Kodap XVI Yahukimo Batalyon Yamue menyampaikan turut berbelasungkawa atas kehilangan patriot bangsa Papua Barat yang berjiwa nasionalis,” ujanya.
“Terima kasih cambrat dan semangat juang mu. Tubuhmu telah meninggal menjadi debu, tapi semangat juang mu bersama kami di medan juang camrad,” tulisnya.
Sebelumnya, pada 16 Oktober 2023, pihak TPNPB Kodap III Ndugama dan Kodap XVI Yahukimo telah menyerang 7 penambang emas di Kali I distrik Seradala Yahukimo, Provinsi Papua.
Selain itu, pihaknya membakar sejumlah unit alat berat seperti eksavator, 2 truck, dank amp pendulang.
Pihak TPNPB menyatakan, penyerangan itu dilakukan pihaknya karena sebelumnya telah diperingatkan agar tinggalkan wilayah konflik, namun masih mengindahkan.
Sebby Sambom, Jubir TPNPB mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas aksi penyerangan yang dilakukan pihaknya di Yahukimo.
“TPNPB-OPM bertanggunjawab atas pembunuhan itu,” kata Sebby Sambom.
Ia lalu menuduh bahwa ada oknum intelijen yang menyamar sebagai pekerja tambang di Yahukimo. Ia juga menyatakan bahwa tambang emas di Yahukimo adalah tambang emas illegal.