JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Rumah dan kebun milik warga kampung Agapa dan dan kampung Zombandoga, distrik Homeyo, kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, terimbas bencana longsor baru-baru ini. Pemerintah daerah turunkan bantuan bagi 70 kepala keluarga (KK) korban bencana alam.
Warga korban longsor menerima langsung bantuan bahan makanan (bama) dari pemerintah kabupaten Intan Jaya melalui Dinas Sosial yang disalurkan Gereja Katolik Dekenat Moni-Puncak di halaman Pastoran Paroki Santo Michael Bilogai, Sugapa, Intan Jaya, Senin (27/11/2023).
Dekan Dekenat Moni-Puncak, Pastor Yanuarius Yance Yogi, Pr, mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah membantu menangani bencana alam yang menimpa warga kampung Agapa dan Zombandoga.
“Saya sebagai pimpinan Agama Katolik di daerah ini menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas Sosial, terutama bapak penjabat bupati Intan Jaya yang telah membantu bama bagi masyarakat Jombandoga di Homeyo,” ucapnya.
Pastor Yogi berharap, warga korban musibah merasa terbantu dengan perhatian dari pemerintah daerah menyalurkan bantuan bama tersebut.
“Bagi umat yang bukan dari Stasi Santo Petrus Jomba, terutama yang tidak terdampak longsor tidak dapat bantuan ini. Yang pastinya kami akan bertanggungjawab kepada pemerintah daerah,” kata Pastor Yance.
“Bantuan ini harus tepat sasaran dan itu harapan kami pihak Gereja juga,” tambahnya.
Usai bantuan dibagikan, Lewi Selegani, salah satu pewarta, mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemerintah daerah yang disalurkan melalui Gereja Katolik di Bilogai.
“Saya sebagai koordinator dan mewakili Gereja Katolik Jomba ucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah berikan bama. Juga kepada Pastor Yogi yang telah berusaha komunikasi dengan Dinas Sosial supaya kami mendapat bantuan ini,” kata Lewi.
Warga yang terdampak longsor, pihaknya telah memastikan 70 KK di kampung Agapa dan Zombandoga.
“Ada 70 kepala keluarga yang kena dampak longsor. Saat ini 30 kepala keluarga belum hadir untuk terima bama,” jelas Selegani.
Kepada warga yang belum datang untuk menerima bama, Lewi harap segera menghubungi dia bersama pewarta Kris Selegani.
“Keluarga yang belum datang hari ini bisa kasih tahu kami dua supaya kami langsung koordinasi dengan Pastor Dekan,” pinta Lewi.
Selain beras, bantuan bama tersebut berupa mie instan, minyak goreng, garam, dan vetsin. [*/Adv]
