Nasional & DuniaMeski Dibubarkan, Struktur Kerja ULMWP Resmi Dikukuhkan dari Tempat Lain

Meski Dibubarkan, Struktur Kerja ULMWP Resmi Dikukuhkan dari Tempat Lain

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Struktur kerja United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) periode 2023-2028 secara resmi dikukuhkan di kota Jayapura, Papua, Rabu (7/2/2024) kemarin. Pengukuhannya tertuang dalam berita acara nomor 02/SE/ULMWP/II/2024.

Prosesi pengukuhan struktur kerja struktural 12 departemen, misi dan fungsional ULMWP periode 2023-2028 dipimpin Menase Tabuni, Presiden Eksekutif ULMWP.

Dalam siaran pers ULMWP yang dikirim ke redaksi suarapapua.com, Kamis (8/2/2024), Manase Tabuni mengatakan pihaknya telah mengukuhkan struktur kerja tersebut untuk melakukan kerja-kerja politik pembebasan bangsa Papua.

Kepada pengurus yang telah dikukuhkan, kata Menase, memiliki beban dan tanggung jawab besar untuk bekerja keras demi menyelamatkan orang Papua dari ancaman genosida, ekosida, dan etnosida.

“Saya mengukuhkan struktur kerja struktural 12 departemen, misi dan fungsional United Liberation Movement for West Papua. Selanjutnya, mari kita bekerja keras untuk menyelamatkan orang Papua dari ancaman genosida, ekosida dan etnosida,” ujarnya.

Adapun struktur kerja ULMWP periode 2023-2028 yang telah dikukuhkan, antara lain Departemen Politik, Departemen Sumber Daya Manusia, Departemen Sosial dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Penelitian, Departemen Hukum, Departemen Hak Asasi Manusia, Departemen Lingkungan Hidup, Departemen Perempuan dan Anak, Departemen Keuangan, Departemen Kependudukan dan Pendataan, Departemen Media dan Informasi, Departemen Keamanan, Wakil Sekretaris Eksekutif.

Baca Juga:  Pacific Network on Globalisation Desak Indonesia Izinkan Misi HAM PBB ke West Papua

Dilengkapi dengan sejumlah jabatan fungsional ULMWP, yakni Juru Bicara Nasional dan Internasional, Juru Bahasa, serta para Kepala Misi ULMWP diantaranya untuk Indonesia dan Asia, Pasifik dan Kantor ULMWP di Vanuatu, PNG, Australia, Dekolonisasi, Kantor PBB di New York, Amerika, Kanada, Caribia dan Amerika Latin, Uni Eropa, dan Kepala Misi Afrika.

Pengukuhan tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut dari hasil Keputusan Konferensi Tingkat Tinggi II ULMWP di Port Vila Vanuatu 22, 26 Agustus-3 September 2023, nomor 07/TAP/KTT II/ULMWP/2023 tentang program kerja, struktur dan regulasi; Keputusan Rapat Kerja Perdana United Liberation Movement for West Papua di Bangkok, Thailand pada 11-15 Desember 2024 yang telah mengamanatkan terbentuknya struktur kerja ULMWP periode 2023-2028, nomor 01/RAKER-EXECUTIVE/ULMWP/XII/2023; Undang-Undang Dasar United Liberation Movement for West Papua 2023, Pasal 19 ayat 3 Hasil Keputusan Rapat Kerja United Liberation Movement for West Papua tentang Executive Council; dan Peraturan Executive Council Nomor 002/C/E-ULMWP/II/Tahun 2024 tentang uraian tugas.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Dijelaskan, sesuai rencana awal, pengukuhan struktur kerja ULMWP periode 2023-2028 akan dilakukan dari Taman Budaya Expo Waena, kota Jayapura, pada Rabu pagi. Tetapi, kepolisian menjaga ketat lokasi kegiatan hingga sore hari. Tidak diizinkan untuk menggelar kegiatan tersebut, meski terus dinegosisasi karena juga sebelumnya telah disampaikan ke Polresta Jayapura terkait dengan rencana kegiatan ini. Namun pada akhirnya batal dilaksanakan.

Karena digagalkan aparat kepolisian, kata Menase Tabuni, kegiatan pengukuhan dipindahkan ke lokasi lain dan berjalan aman dan lancar hingga selesai.

“Pada kesempatan ini kami mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih untuk semua dukungan rakyat West Papua atas pelaksanaan doa pengukuhan struktur kerja 12 departemen, misi dan fungsional United Liberation Movement for West Papua periode 2023-2028. Kegiatan pengukuhan awalnya direncanakan di Taman Budaya Expo Waena, kota Jayapura West Papua, tetapi aparat kepolisian kolonial Indonesia telah menggagalkan dengan melakukan pembubaran paksa, mencoba memprovokasi dan memaksa membongkar 6 tenda di tempat kegiatan. Tetapi kami memberitahukan kepada rakyat West Papua dimanapun berada serta komunitas internasional bahwa doa pengukuhan telah berjalan dengan baik di lokasi yang berbeda. Para pemimpin organisasi afiliasi dan non afiliasi, para tokoh adat, agama, perempuan yang disaksikan oleh rakyat West Papua telah berlangsung dengan lancar,” urainya dalam siaran pers.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

Sementara itu, Octovianus Mote, Wakil Presiden Eksekutif ULMWP, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas pengukuhan struktur kerja ULMWP periode 2023-2028.

Octovianus mengajak semua yang telah dikukuhkan bekerja sama untuk memerdekakan bangsa Papua sebelum habis dibantai.

“Memang tindakan pemerintah Indonesia melalui kepolisian tidak memperlihatkan sebagai orang yang mengenal Tuhan. Tetapi semua ini memperlihatkan karakter dan watak pemerintah Indonesia yang rasis, tidak mengenal kemanusiaan pada bangsa Papua. Anda semua yang telah dikukuhkan hari ini, mari kita kerja sama untuk memerdekakan bangsa Papua sebelum kita habis dibantai di atas tanah kami sendiri,” ujar Mote. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.