PasifikDua Hari GCC, PM Rabuka: Jadilah Pemimpin Adat Bagi Semua Warga Fiji

Dua Hari GCC, PM Rabuka: Jadilah Pemimpin Adat Bagi Semua Warga Fiji

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka meminta anggota Dewan Agung atau Dewan Adat Fiji untuk menjadi pemimpin bagi semua.

Berbicara pada pembukaan pertemuan Great Council of Chiefs (GCC), Rabu (28/2/2024), PM Fiji mengatakan, dewan adalah mercusuar kepemimpinan, bimbingan dan persatuan.

Pertemuan di Yatu Lau Lagoon Resort di Pacific Habour dihadiri oleh delegasi Pasifik, pejabat asing, Menteri pemerintah dan perwakilan provinsi.

Ini adalah tahun kedua berturut-turut GCC mengadakan pertemuan, dan yang pertama setelah GCC diaktifkan kembali pada November 2023 berdasarkan undang-undang setelah dibubarkan.

“Hari ini kita mengingat kembali fondasi yang menjadi dasar kita membangun GCC. Kita mengingat para pemimpin kita yang dengan gagah berani berjuang untuk menjaga posisinya,” kata Sitiveni Rabuka, dilansir fijitimes.com.fj.

Baca Juga:  Pacific Network on Globalisation Desak Indonesia Izinkan Misi HAM PBB ke West Papua

“Akan selalu ada tantangan yang harus dihadapi, namun tekad kita, yang terinspirasi oleh keberanian mereka, akan membimbing kita maju,” ujarnya.

PM Fiji mengatakan, pembentukan kembali GCC menandai era baru pemerintahan, sebuah era yang mengingatkan kembali pencapaian-pencapaian gemilang di masa lalu sembari menyambut tantangan dan peluang saat ini dan masa depan.

Pemilihan Ketua Dewan Agung Fiji

Pertemuan Dewan Agung yang diadakan di Pacific Harbour menghadirkan momentum penting, yakni para anggota memilih seorang ketua yang akan menjabat selama tiga tahun.

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Menteri Urusan iTaukei Ifereimi Vasu mengonfirmasi, minat telah meluas dengan lebih dari satu nama calon yang diteruskan ke anggota.

Ifereimi Vasu tak menyebutkan berapa banyak nominasi yang diterima untuk posisi tersebut.

Rapat dewan di Lagoon Resort, yang pertama sejak dipulihkan pada November 2023 melalui amandemen Undang-undang urusan iTaukei, juga akan mengadakan pemilihan wakil ketua.

Majelis GCC terdiri dari 45 perwakilan provinsi (tiga dari masing-masing provinsi termasuk Rotuma), enam calon yang ditunjuk oleh presiden atas rekomendasi Menteri iTaukei, dan tiga anggota ex officio, termasuk Presiden, Menteri iTaukei, dan Perdana Menteri.

Vasu mengatakan, pertemuan itu akan didanai sepenuhnya oleh iTaukei Trust Fund.

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

Acara dua hari itu menghabiskan total biaya $191.000. Pertemuan membahas permasalahan mengenai komunitas iTaukei.

Ifereimi mengatakan, pertemuan bersejarah ini menandakan sebuah langkah untuk memastikan suara iTaukei didengar dan dihormati dalam dialog nasional.

“Saya menantikan diskusi dan hasil bermanfaat yang akan dihasilkan dari pertemuan GCC,” katanya.

“Pengembalian kembali GCC merupakan bukti komitmen pemerintah kami di bawah kepemimpinan Perdana Menteri yang terhormat.”

Masih menurut Vasu, untuk persiapan pertemuan tersebut, peraturan GCC telah diterbitkan yang merinci proses seleksi dan kriteria anggota GCC, memastikan transparansi dan keadilan.

Pertemuan tersebut berakhir hari ini, Kamis (29/2/2024). []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

0
"Sampai saat ini belum ada ketegasan terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sana. Tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Yahukimo. Kami minta untuk segera tangani.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.