Empat Orang Korban Penembakan Polisi Dirujuk ke RSUD Nabire

0
2122

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com/Jubi – Empat orang yang kritis akibat kena tembakan timah panas oleh polisi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tigi dan Brimob setempat dirujuk ke RSUD Nabire.

Demikian dikatakan dokter Selvius Ukago, kepala UGD RSUD Deiyai. Keempatnya dirujuk ke Nabire karena pihak RSUD Deiyai kekurangan alat dan tenaga dokter yang menangani.

“Jumlah pasien yang masuk di sini ada delapan orang. Satu orang yaitu Yulianus Pigai (sebelumnya disenutkan Marius Pigai) sudah meninggal setelah tiba di RSUD 10 menit. Tiga lagi kritis jadi kita rujuk ke RSUD Nabire. Delianus Pekei (30), Yohanes Pekei (35) dan Yunior Pakage (27) serta Melianus Dogopia (30) yang dilarikan ke RSUD Paniai juga turut dirujuk,” ujar dokter Selvius Ukago di RSUD Deiyai, Rabu (2/8/2017) seperti diktip dari Jubi.

Baca Juga:  Usut Tuntas Oknum Aparat yang Diduga Aniaya Warga Sipil Papua

Sedangkan lainnya, kata dia, hanya kena serpihan sehingga disebut luka ringan, maka pihaknya melakukan pengobatan (rawat) kepada mereka.

“Lalu kami sudah pulangkan ke rumah masing-masing,” ucapnya.

ads

Lanjutnya, keemptanya dirujuk ke Nabire karena kena tambakan luka serius (berat). Delianus Pekei kena di pipi kiri, lengan kiri atas, punggung, ada sekitar lima luka di tubuhnya. Yohanes Pekei kena di lutut kiri tembus dari luar ke dalam dan beberapa tempat di bagian kaki serta pinggang. Yunior Pakage kena peluru di kaki kiri tembus dari luar ke dalam.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Perlu ada operasi, pasti serpihan akan dikeluarkan,” jelasnya.

Baca Aparat gabungan diduga tembak 17 OAP, satu dikabarkan tewas

Selama perawatan setelah penembakan, pihaknya melakukan infus, membersihkan luka dan menghentikan pendarahan.

“Harus operasi di rumah sakit besar, di sini rumah sakit baru jadi memang kami kekurangan alat dan tenaga,” ungkapnya.

Korban ini dibawa ke Nabire menggunakan pesawat carteran yang dibiayai pemerintah Daerah Deiyai. Sekda Deiyai, Marten Ukago yang ada di RSUD Deiyai mengatakan, pihaknya mencarter pesawat untuk mengangkut keempat korban tersebut agar dirawat di Nabire.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Yang lain-lain sabar dulu. Hari ini kami fokus urus empat korban kritis yang masih bernyawa ini untuk di bawa ke Nabire. Dan pesawat kami (Pemerintah) sudah tanggung (carter),” jelasnya.

Sumber: tabloidjubi.com

Artikel sebelumnyaPolisi Indonesia Gunakan Peluru Tajam Tembak Warga di Deiyai, Bukan Peluru Karet
Artikel berikutnyaOlga Hamadi, Wanita Pemberani Sejati Milik Papua