Nasional & DuniaTanggal Referendum Kaledonia Baru Telah Ditentukan

Tanggal Referendum Kaledonia Baru Telah Ditentukan

AUCKLAND, SUARAPAPUA.com— Tanggal referendum Kaledonia Baru dari Prancis akhirnya telah ditentukan, yaitu tanggal 6 bulan September 201.

Tanggal tersebut telah dikonfirmasi setelah pertemuan Paris dengan perdana menteri Perancis bulan lalu, yang juga mempertimbangkan mengadakan plebisit pada Agustus.

Baca juga: Harga Rokok Naik, Pemadat Tetap Beli

Dari sisi pro-kemerdekaan menginginkan pemungutan suara diadakan dalam sedekat mungkin dengan batas waktu tanggal 4 November 2019, sementara seorang politisi anti-kemerdekaan terkemuka menginginkan pemungutan suara itu diajukan ke Juli tahun depan.

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Dalam pemungutan suara tahun lalu, yang memilih status quo hanya di bawah 57 persen.

Jika pada tahun depan para pemilih kembali menolak untuk merdeka pada tahun depan, maka referendum berikutnya diajukan Kongres Kaledonia Baru dalam dua tahun berikutnya.

Baca juga: “Kiwi” Dihantam Italia 5 – 0

Sebelumnya, tanggal penentuan pendapat ini mengalami kendala, karena perbedaan pendapat dari pihak pro-kemerdekaan dan anti kemerdekaan yang tidak menemu titik temua, termasuk pemerintah Prancis.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

Kelompok anti-kemerdekaan juga mengajukan ke Paris agar Kaledonia Baru di bagi menjadi tiga wilayah, yang ditentang orang-orang dari pro-kemerdekaan bahwa pembagian wilayah itu bagian dari permainan Pemerintah Prancis.

 

Sumber: radionz.co.nz

Ediitor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mahasiswa Papua di Sulut Akan Gelar Aksi Damai Peringati Hari Aneksasi

0
“Jadi hasil akhir dari diskusi bahwa tanggal 1 Mey 2024 akan dilakukan aksi damai (aksi kampanye), sementara yang menjadi penanggung jawab dari aksi 1 Mei 2024 ini adalah organisasi KNPB Konsulat Indonesia yang dibawahi oleh saudara Agusten dan Kris sebagai coordinator lapangan,” jelas Meage.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.