BeritaAntisipasi Banjir, Pj Bupati Jayapura Ajak Tidak Buang Sampah Sembarangan

Antisipasi Banjir, Pj Bupati Jayapura Ajak Tidak Buang Sampah Sembarangan

SENTANI, SUARAPAPUA.com— Melihat kondisi curah hujan yang tinggi di Kabupaten Jayapura, Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo bersama Dinas PU dan BPBD melakukan tinjauan ke lokasi-lokasi rawan banjir.

“Kemarin dengan dinas-dinas terkait kami langsung turun melihat lokasi yang menyebabkan banjir di kota Sentani. Memang kita tahu intensitas curah hujan cukup tinggi dan dalam waktu yang lama, sehingga turun ke lokasi-lokasi banjir,” kata Triwarno kepada wartawan di Sentani, Selasa (7/3/2023).

Ia mengatakan, intensitas hujan tinggi bukan menjadi alasan yang berdampak pada terjadinya banjir di Kota Sentani.

Baca Juga:  Rakyat Papua Menolak Pemindahan Makam Tokoh Besar Papua Dortheys Eluay

“Itu tidak menjadi alasan kalau semua sistem drainase bagus, bahkan tidak akan terjadi. Tidak tahu banyak hal yang menyebabkan banjir ini,” ucapnya.

Untuk itu pemerintah daerah sedang melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penyebab-penyebab banjir ini.

“Penyebab-penyebab itulah yang kemudian kita sedang mencari solusi. BPBD sedang melakukan rapat rapat dengan beberapa pihak yang kita panggil pasca banjir kemarin, untuk menertibkan dan menormalkan saluran drainase yang ada,” ucap.

Dengan demikian ia mengajak masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan dan menjaga hutan agar tetap terjaga.

Baca Juga:  Lima Bank Besar di Indonesia Turut Mendanai Kerusakan Hutan Hingga Pelanggaran HAM

“Intinya masyarakat tidak membuang sampah sembarang, dan menebang pohon dengan sembarangan di sekitar kawasan cagar alam Cyclop. Kita jaga lingkungan kita jangan buang sampah sembarang dan jika masih dilakukan maka akan saya tindak tegas,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Sarce Suebu, salah satu warga Sentani mengakui menyesal dengan sampah kiriman dari angin dan hujan yang terjadi beberapa hari ini.

“Sampah -sampah yang ada di depan rumah ini semua kiriman dari curah hujan yang tinggi. Kalau sudah begini mama dorang sudah tidak bisa pasang jaring, soalnya tidak hanya kayu saja namun sampah dalam karung, plastik juga banyak yang berhamburan di dalam dan di atas air danau,” keluh Sarce.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Oleh sebab itu ia berharap ada tindakan tegas yang harus dilakukan oleh dinas terkait.

“Kalau bisa itu tegur kah, orang-orang yang buang sampah ke kali. Lihat saja banyak sampah di dunia ini yang buat air gatal, danau sudah tidak indah untuk mencari saja sudah sulit,” tukasnya.

 

Pewarta:  Yance Wenda
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Anggota DPRP Usulkan Beberapa Rute Penerbangan Perintis di Papua Tengah

0
"Sesuai dengan pemantauan kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi perintis, saya menemui Direktorat Angkutan Udara di Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, demi mendorong adanya trayek baru dengan titik operasional dari Nabire untuk penerbangan perintis pada tahun 2025," kata ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.