PartnersTentara Fiji Yang Dituduh Memiliki Narkoba Dibebaskan Pihak Otoritas Israel

Tentara Fiji Yang Dituduh Memiliki Narkoba Dibebaskan Pihak Otoritas Israel

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Israel telah membebaskan tiga tentara penjaga perdamaian PBB asal Fiji yang ditangkap atas tuduhan penyelundupan narkoba, setelah diketahui bahwa barang mencurigakan yang mereka bawa melintasi perbatasan bukanlah kokain cair.

Ketiga tentara tersebut, yang bertugas dengan Pasukan Pengamat Pelepasan PBB di Dataran Tinggi Golan, ditahan pada tanggal 25 Juni 2023 di perbatasan Israel dengan Yordania.

Baca Juga:  KBRI dan Universitas Nasional Fiji Gelar Seminar Perspektif Kolaborasi yang Lebih Dekat

Kecurigaan muncul mengenai peralatan pembuatan parfum yang diduga dibawa oleh anggota kelompok tersebut dan “termasuk botol-botol berisi kokain cair,” dalam sebuah pernyataan tertulis Israel pekan lalu.

Pernyataan bersama polisi dan otoritas pajak mengatakan, bahwa peralatan tersebut mendorong anjing pelacak polisi untuk bereaksi.

Penahanan mereka diperpanjang pada Rabu lalu, namun pada hari Jumat mereka dibebaskan “setelah ternyata substansi di dalam botol-botol itu bukanlah narkoba,” kata seorang juru bicara polisi kepada AFP sebagaimana dilansir dari RNZ.

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Pihak berwenang di Suva telah mengkonfirmasi bahwa para tentara tersebut bertugas di Batalion Fiji dari pasukan PBB.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaplok wilayah tersebut dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh PBB.

Pada tahun 1974, pasukan PBB dikirim ke zona penyangga dan ditugaskan untuk memantau gencatan senjata.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

Saat ini, pasukan tersebut terdiri dari sekitar 1.000 tentara dari belasan negara, termasuk Fiji, Argentina, Irlandia, dan Nepal.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

0
"Sesuai dengan visi sekolah ini 'menciptakan manusia yang produktif', saya harap anak-anak yang sudah lulus ini dapat terus lanjut pendidikan. Tidak boleh putus, pokoknya harus lanjut supaya jadi manusia yang produktif. Bisa ciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan dapat bersaing dalam dunia kerja," harapnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.