JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Israel telah membebaskan tiga tentara penjaga perdamaian PBB asal Fiji yang ditangkap atas tuduhan penyelundupan narkoba, setelah diketahui bahwa barang mencurigakan yang mereka bawa melintasi perbatasan bukanlah kokain cair.
Ketiga tentara tersebut, yang bertugas dengan Pasukan Pengamat Pelepasan PBB di Dataran Tinggi Golan, ditahan pada tanggal 25 Juni 2023 di perbatasan Israel dengan Yordania.
Kecurigaan muncul mengenai peralatan pembuatan parfum yang diduga dibawa oleh anggota kelompok tersebut dan “termasuk botol-botol berisi kokain cair,” dalam sebuah pernyataan tertulis Israel pekan lalu.
Pernyataan bersama polisi dan otoritas pajak mengatakan, bahwa peralatan tersebut mendorong anjing pelacak polisi untuk bereaksi.
Penahanan mereka diperpanjang pada Rabu lalu, namun pada hari Jumat mereka dibebaskan “setelah ternyata substansi di dalam botol-botol itu bukanlah narkoba,” kata seorang juru bicara polisi kepada AFP sebagaimana dilansir dari RNZ.
Pihak berwenang di Suva telah mengkonfirmasi bahwa para tentara tersebut bertugas di Batalion Fiji dari pasukan PBB.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaplok wilayah tersebut dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh PBB.
Pada tahun 1974, pasukan PBB dikirim ke zona penyangga dan ditugaskan untuk memantau gencatan senjata.
Saat ini, pasukan tersebut terdiri dari sekitar 1.000 tentara dari belasan negara, termasuk Fiji, Argentina, Irlandia, dan Nepal.