KOPKEDAT Adakan Pameran Foto Suku Korowai di Jayapura

0
4589

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komunitas Peduli Kemanusiaan Daerah Terpencil (KOPKEDAT) telah mengadakan pameran foto kegiatan yang dilakukan di daerah terpencil di Papua. Antara lain membangun sekolah di Papua Selatan, di wilayah yang dihuni suku Korowai.

Yulianus Akobiarek, ketua KOPKEDAT, mengatakan, setelah menggelar diskusi-diskusi tentang kondisi dan berbagai masalah yang ada di Papua, telah melakukan beberapa kegiatan di daerah terpencil di Papua.

“Dari diskusi-diskusi kecil saat kami masih kuliah di Manado, tindak lanjutnya kami mendapatkan ide untuk bikin kegiatan yang bermanfaat. Dan setelah tiba di Papua, kami menjalankan beberapa kegiatan dengan seadanya,” kata Akobiarek, saat ditemui Kamis (28/7/2016) di Jayapura.

Dijelaskan, KOPKEDAT telah mendatangi daerah terpencil yang dihuni suku Korowai dan telah membangun dua buah sekolah untuk suku Korowai Brupmakot .

“Setelah pulang dari korowai, KOPKEDAT telah melakukan pameran foto di Biak. Pameran itu, kami pamerkan semua kegiatan yang kami laukan di Korowai, dengan maksud supaya diketahui banyak orang, tentang kondisi yang ada di Korowai,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Dikatakan, KOPKEDAT akan melakukan pameran di Jayapura dalam waktu dekat. Kegiatan yang akan dilakukan adalah aksi sosial.

“Bentuk kegiatannya adalah mencari dan mengumpulkan bantuan seperti baju layak pakai anak dan dewasa, alat tulis, buku dan alat peraga untuk mengajar, obat-obatan, kelambu dan bahan makanan,” ujar Akobiarek.

Menurutnya, wilayah Papua yang sangat luas dengan latar belakang budaya yang beragam, serta penyebaran jumlah penduduk yang tidak merata. Hal ini tentu mempunyai persoalan yang berbeda di bidang ekonomi, sosial dan budaya bahkan ada daerah-daerah terpencil yang sama sekali tidak tersentuh oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab karena itu.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

“Dengan segala daya dan upaya yang dimiliki oleh pemuda-pemudi Papua yang merupakan bagian dari agen perubahan hadir dalam komunitas sebagai mitra gereja dan pemerintah, untuk membantu mengatasi masalah-masalah daerah terpencil Papua yang sampai saat ini belum tersentuh pendidikan, kesehatan, dan akses yang cukup sulit untuk dijangkau,” tuturnya.

Lanjut dia, maksud dari komunitas ini adalah sebagai wadah yang memberikan penyadaran bagi generasi Papua yang sukses dalam dunia pendidikan, pemerintahan dan swasta, agar juga memberikan kontribusi bagi saudara-saudara yang jauh di daerah terpencil.

Kata Akobiarek, komunitas ini berperan aktif guna menyampaikan informasi situasi dan kondisi yang ada daerah terpencil, agar pemerintah dapat menjangkau dengan menjalankan program-program untuk kesejahteraan di seluruh aspek kehidupan masyarakat yang masih terisolasi.

Ia juga menjelaskan, wilayah Papua terdiri dari dua kategori umum yaitu wilayah pesisir pantai dan wilayah gunung atau pedalaman Papua. Wilayah pesisir adalah wilayah yang cukup mudah diakses karena rata-rata menggunakan transportasi laut. Sedangkan wilayah gunung atau pedalaman, adalah daerah yang sulit aksesnya karena dibentangi oleh gunung yang cukup tinggi.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Di beberapa wilayah Selatan Papua, salah satunya dataran rendah Korowai yang dialiri dua sungai, yaitu kali Be dan kali Bruk sebagai sumber air tiga wilayah yang berada daratan rendah Korowai yaitu, Korowai Batu, Korowai Comwai dan Korowai Pecek.

KOPKEDAT merupakan salah satu komunitas yang independen dan dibentuk oleh beberapa pemuda asli Papua. Dengan tujuan kemanusiaan, untuk coba menjawab persoalan-persoalan yang terjadi di daerah-daerah terpencil yang masih terisolasi.

Pewarta: Oktopina Surabut

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPemkab Dogiyai Diminta Serius Perhatikan PAUD
Artikel berikutnyaMiras Oplos Dalam Jerigen Marak Dijual di Dogiyai