15 Anggota JW Noken Ikut Pelatihan Jurnalistik

0
2063

WAMENA,SUARAPAPUA.com — Sebanyak lima belas anggota Jurnalis Warga Noken Baru mengikuti pelatihan Jurnalistik di aula RRI Wamena, Senin (22/10/2018).

Pelatihan itu digagas Komunitas JW Noken Jayawijaya yang didukung RRI Wamena, Yayasan Teratai Hati Papua dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta.

Kepala LPP RRI Wamena, Yonas Markus Tahuleruw dalam sambutan pembukaan kegiatan pelatihan itu memberi saran agar para anggota JW Noken baru untuk terus menulis, tetapi juga membaca agar terus meningkat karya jurnalistiknya.

Baca Juga:  Pagi Ini Jalan Trans Tiom-Wamena Dipalang Caleg PPP

“Pertama, menulis memang berat tetapi ketika kita terus belajar, membaca dan menulis, maka kita akan semakin kuat dalam menggali ide-ide. Ibarat mesin mobil jika tidak perna dipanaskan, akinya mati sehingga perlu terus dipanaskan dengan terus menulis,” kata Tuhuleruw.

Ia mengatakan, jurnalis adalah sebuah profesi, sehingga perlu dijaga profesi itu dengan tidak melacu diri.

ads

“Tulisan kita adalah tulisan yang benar-benar aktual tetapi ada dalam kode etik untuk dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Ia juga menyarankan agar para jurnalis warga yang dilatih untuk meliput soal human interest, terutama kehidupan masyarakat bawa.

“Kadangkan ada orang yang tidak bisa bersuara karena tertekan, tertindas dan karena soal ekonomi, sehingga tugas kita untuk mengangkat itu ke permukaan supaya menjadi sorotan dari semua stake holder, supaya ada kebijakan yang bisa diambil.”

Usai pelatihan katanya, pihaknya akan melakukan penandatanganan kerjasama RRI Wamena dan JW Noken dalam hal pemberitaan hasil karya JW Noken di RRI.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Pater John Djongga, Direktur YTHP mengajak para JW agar mampu melihat berbagai persoalan layanan publik yang ada di lingkungan.

“Bagaimana melihat situasi ekonomi masyarakat, kekerasan dan lainnya. Orang bilang hidup untuk menghidupkan orang lain itu adalah hidup yang berguna,” kata Pastor John.

Pemateri dalam pelatihan tersebut dari sejumlah media di Papua yang berbasis di Wamena.

Pewarta: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaKontrakan Belum Dibayar, Mahasiswa Yahukimo di Bali Numpang di Kontrakan Lanny Jaya
Artikel berikutnyaPrinsip FPIC Dalam Pemakaian Tanah di Tanah Papua