NABIRE, SUARAPAPUA.com — Setelah dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN) pada, Senin (13/5/2019), siswa-siswi SMA se-Kabupaten Nabire membuat berbagai aksi coret-mencoret seragam putih abu-abu dan mengibarkan bendera Bintang Kejora sambil pawai keliling kota Nabire.
Legistator Papua, Laurensius Kadepa mengatakan, ekspresi anak-anak ini wajar karena sudah melalui proses studi yang panjang selama tiga tahun.
“Ini kan hari kebahagiaan mereka, karena mereka telah lulus setelah tiga tahun atau lebih dalam menempuh pendidikan tingkat SMU, maka ini ekspresi biasa,” katanya.
Kadepa mengatakan, bendera Bintang Kejora telah dianggap orang Papua sebagai bagian dari jati diri dan budayanya setelah mantan presiden Gus Dur mengakuinya sebagai bendera kultur.
“Maka mari kita melihat hal ini secara dewasa dan jangan dipolitisir,” ujarnya.
Krimo, salah seorang siswa SMA, mengakui, “banyak yang punya inisiatif untuk pawai semacam ini, tetapi mereka tidak punya keberanian, sehingga kami yang punya keberanian harus memimpin pawai keliling kota.”
Menurut Krimo, pawai yang dimulai di SMA YPK Tabernakel hingga finish di depan pasar Karang Tumaritis Nabire itu dilakukan tanpa hambatan.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Elisa Sekenyap