OKSIBIL, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 20 pelajar dari 130 pelajar peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) mengikuti UAN dengan beralaskan lantai karena tidak ada bangku, kursi dan meja. Lokasi sekolah yang menjadi tempat berlangsungnya UAN berada di distrik Okbab, Pegunungan Bintang.
Peserta ujian sebanyak 130 pmurid yang berasal dari 10 SD di wilayah tersebut yang terdiri dari enam SD berkelas enam dan empat SD berkelas tiga. SD YPPGI merupakan sekolah di ibukota distrik Okbab Pegunungan Bintang yang bersedia menyelenggarakan US/USBN dan bersedia membentuk Sub Rayon Okbab Pegunungan Bintang.
Karel Mallo, S. Pd., Ketua Panitia Ujian Nasional Sub Rayon Distrik Okbab sekaligus kepala sekolah di sekolah tersebut menjelaskan, peserta yang ikut UN beralaskan lantai karena tidak ada fasilitas pendukung seperti meja dan kursi.
Ia mengungkapkan, ujian tahun ini (2019) berbeda dari tahun sebelumnya karena jumlah peserta ujian lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini peserta Ujian Nasional sebanyak 103 orang. Mereka datang dari 6 SD berkelas enam dan 4 SD berkelas tiga yang ada di distrik Okbab,” jelas Mallo.
“Dari 103 anak, 20 anak mengikuti Ujian Nasional di lantai, tanpa menggunakan meja dan kursi. SD YPPGI menjadi pusat Ujian Nasional, namun daya tampung anak anak di ruangan tidak muat. Meja dan kursi kami pinjam dari SMP YPPGI, namun tidak mencukupi juga. Kekurangan kursi dan bangku, akibatnya 20 anak duduk beralaskan lantai,” bebernya.
Menurut Mallo, pihaknya dari SD YPPGI hanya menyediakan 4 ruang kelas, sedangkan dua Ruang Kelas Baru (RKB) tidak ada fasilitas meja dan kursi.
“Pemerintah hanya bangun gedung saja, sedangkan tidak siapkan kursi dan meja,” ungkapnya.
Mallo, satu-satunya Guru ber-SK PNS tahun 1996 dari Kabupaten Jayawijaya ini berharap pemerintah daerah dalam hal ini dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pegunungan Bintang segera membangun RKB dan melengkapi sarana prasarana, sehingga tahun depan tidak mengalami kendala yang sama.
“Tahun depan pasti jumlah murid banyak, sehingga mulai tahun ini hal itu harus dituntaskan,” harap Mallo.
Sementara itu, Leo Mimin, pengawas yang bertugas mengawasi proses Ujian Akhir Nasional di Sub Rayon Okbab mengakui jika puluhan siswa ikut UAN di lantai.
“Sekitar 20-an anak mengikuti Ujian Nasional di lantai SD YPPGI Borban, namun proses ujiannya berjalan lancar,” jelasnya kepada media ini.
Pewarta: Fransiskus Kasipmabin
Editor: Arnold Belau