JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, mengatakan, akan menyampaikan keprihatinan atas pelanggaran HAM di Papua Barat dengan mitranya dari Indonesia.
Peters menanggapi pertanyaan dari Juru Bicara Luar Negeri Partai Hijau, Golriz Ghahraman, dalam sesi hearing komite kemarin.
Ghahraman mengatakan telah terjadi “keprihatinan” tentang perkembangan di Papua, sekaligus bertanya kepada Menteri Luar Negeri apakah ia akan mengangkat persoalan ini dengan Indonesia.
Baca juga: Oposisi Mempertanyakan Hubungan Fiji Dengan Indonesia
Peters mengakui akan mengangkat hal tersebut ketika kunjungan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengunjungi Selandia Baru dalam waktu dekat.
“Ini adalah masalah bukan hanya untuk Selandia Baru, tetapi terutama dengan negara-negara Melanesia dan tugas kami adalah mencoba dan membantu Indonesia memecahkan masalah. Jadi, itulah tujuan kami dan kami memiliki rencana untuk menyelesaikannya, tetapi tentu akan memakan waktu,” kata Peters.
Baca juga: ULMWP Kembali Ajukan Aplikasi Keanggotaan Penuh ke MSG
Winston Peters menambahkan bahwa pada bulan Maret kekerasan di Papua Barat harus berakhir sebelum negosiasi antara pasukan perjuangan dan negara dimulai.
Sumber: rnz.co.nz
Pewarta: Yance Agapa