DEKAI, SUARAPAPUA.com — Di sekitar tugu Salib yang ada di Kota Wamena, kabupaten Jayawijaya, ditemukan banyak coretan dan ludah pinang yang dibuang tidak karuan di sekitar tugu tersebut.
Melihat hal tersebut, Reni, salah satu warga Wamena mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jayawijaya agar bersama-sama menjaga taman Tugu Salib yang ada di tengah Kota Wamena dengan baik.
Reni mengaku kesal melihat banyak tulisan-tulisan yang dicorat-coret di tembok-tembok Tugu Salib. Menurut Reni, Tugu Salib harus dijaga baik, sebab ini merupakan lambang (untuk peringati) dimana tempat Yesus mati untuk menebus dosa-dosa manusia.
”Kota Wamena adalah kota penginjilan, sehingga warga kota Wamena agar bisa menjaga taman salib dengan baik,” katanya kepada suarapapua.com melalui pesan singkatnya baru-baru ini.
Senada diungkapkan Hesti, yang juga warga kota Wamena. Selain coretan di dinding tembok tugu Salib, ia menemukan banyak ludah pinang yang berhamburan di sekitar taman.
Sehingga Hesti mengajak kepada warga kota Wamena untuk tidak membuang ludah pinang sembarangan.
Sebab menurut Hesti, taman Salib juga merupakan salah satu obyek wisata yag selalu dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal.
Tugu Salib ini dalam bahasa Wamena disebut Wio Silimo yang artinya tempat berkumpulnya orang. Pembangunan tugu ini menghabiskan anggaran Rp 150 miliar dan dibangun pada masa bupati John Wempi Wetipo.
Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Arnold Belau
