DEKAI, SUARAPAPUA.com — Kehadiran penjual sayur keliling di Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, sejak beberapa tahun belakangan ini, berdampak terhadap mama-mama Papua yang saban hari berjualan di pasar. Tiap hari jumlah pembeli sayur di pasar mama-mama Papua berkurang.
Keluhan ini diungkapkan mama Opase Lokon saat ditemui suarapapua.com, Selasa (16/7/2019) kemarin.
“Mereka menjual sayur dan bumbu dapur, berkeliling menggunakan sepeda motor sejak pagi hari di perumahan dinas. Makanya kita punya sayur tidak laku-laku,” ujarnya.
Ia menilai makin banyaknya penjual sayur keliling di kota Dekai, sudah mengambil peluang usaha mama-mama Papua. “Mereka itu jual barang yang dikirim dari luar saja, jangan jual sayur-mayur lagi,” ujarnya sambil merapikan jualan.
Tak terima dengan hal itu karena dampaknya sayur yang dijual mama-mama di pasar tiap hari tak laku, mama Lokon minta pemerintah daerah segera tertibkan penjual sayur non OAP di kota Dekai.
Selain sayur, Ester Esema, salah satu penjual pinang di Dekai, akui warga non Papua juga sudah mulai jual pinang yang sebelumnya hanya dijual oleh mama-mama Papua.
Akibatnya, kata dia, hasil dari penjualan pinang tak seperti sebelumnya. “Apalagi orang pendatang jual secara kiloan, bukan per tumpuk seperti biasa kami jual,” keluhnya.
Ester juga mendukung harapan mama Opase, pemerintah daerah harus sikapi hal ini.
“Kalau bisa Pemda Yahukimo segera buat peraturan daerah supaya tidak merugikan kami penjual asli Papua,” pintanya.
Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Markus You