WAMENA, SUARAPAPUA.com— Sebanyak 10 mahasiswa asal distrik Silimo, Kab. Jayawijaya yang eksodus ke Papua meminta bupati akan fasilitasi mereka kembali ke kota studi masing-masing.
Permintaan mahasiswa kepada bupati ini terungkap saat bupati Jayawijaya kunjungi masyarakat Usilimo, Wamena, 2 desember 2019 di kantor distrik Usilimo.
“Kami minta bupati pulangkan ke kota studi masing-masing, karena isu-isu orang yang tidak bertanggung jawab sampe kita pulang ke kampung,” ucap salah satu mahasiswa asal Usilimo kepada bupati Banua.
Sementara itu, Kepala distrik Usilimo, Mesak Wantik membenarkan hal tersebut. Kata dia, mahasiswa pulang karena termakan isu tidak benar.
“Mahasiswa dari Usilimo ada sekitar 10 orang, mereka ada yang studi akhir tetapi mau kembali kesulitan sehingga lapor ke bupati supaya koordinasi dan arahkan langsung ke tempat mereka kuliah,” ucap Wantik.
Hal tersebut ditanggapi langsung oleh bupati jayawijaya, Jhon Richard Banua. Kata dia, pemerintah daerah akan mengupayakan untuk memfasilitasi pemulangan mahasiswa asal jayawijaya ke kota study mereka masing – masing.
“Saya akan perintahkan tim yang telah dibentuk lakukan pengecekan kembali mahasiswa asal jayawijaya yang kembali ke daerah mereka masing – masing,” jelas Richard.
Lanjut Banua, setelah natal dan tahun baru nanti, pemerintah akan kembalikan mereka untuk bisa kuliah kembali ke kota study masing – masing.
“Mungkin mereka merasa kesulitan masalah transportasi. Pemda akan coba fasilitasi ini supaya mereka bisa kembali lanjutkan kuliahnya,” katanya.
Sekalipun pemkab belum pasti mengetahui jumlah mahasiswa yang asal jayawijaya yang kembali ke kampung masing – masing, namun tidak semua mahasiswa yang pulang ke wamena.
“Kami sendiri belum dapat data lengkap dari tim yang dibentuk. Ini yang hanya distrik Usilimo. Pemerintah akan kembalikan mereka karena mereka adalah aset kami ke depan,” katanya.
Pewarta: SP-CR13
Editor: Arnold Belau