WAMENA, SUARAPAPUA.com— Fredy Huby, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Jayawijaya mengatakan pihaknya siap untuk renovasi 403 unit ruko di tiga distrik yang terkena dampak kerusuhan.
“Hari ini kami kontraktor asli papua mulai melakukan pembersihan puing – puing pertokoan di sekitaran Wouma. Kami minta dukungan pemerintah daerah supaya rehabilitas perbaikan ruko 403 unit ini bisa berjalan dengan baik,” katanya kepada wartawan di Wamena.
Ia menjelaskan, pengaturan pekerjaan akan dilakukan secara rata, dimana satu pengusaha bisa mengerjakan satu unit ruko sehingga semua bisa terlibat.
“Presiden memberikan kepercayaan untuk kami mengerjakan ruko ini, bukan besar kecilnya nilai uang, namun bagaimana peran anak asli papua dalam mewujudkan pembangunan manusia orang papua itu sendiri,” ujarnya.
Anggaran untuk membiayai pengerjaan 403 ruko sudah dianggarkan, namun secara administrasi belum bisa terbayarkan di akhir tahun ini. Untuk itu, pihaknya membutuhkan dana dari pemerintah agar pekerjaan bisa jalan.
“Kami ini hanya punya niat, tidak punya modal untuk perbaiki ruko – ruko rusak ini. Kami juga minta para pemilik ruko untuk membantu kami,” katanya.
Sementara itu, Eko Priyo Prasetyo, PPK Prasarana Sarana Pasar dan olahraga Kementrian PUPR mengatakan, berhubung waktu di akhir tahun ini tidak cukup untuk langsung dilakukan perbaikan, sehingga hanya dilakukan pembersihan termasuk pembongkaran struktur – struktur yang kelihatannya tidak bisa di pertahankan.
“Ini sifatnya pembersihan termasuk pembongkaran, sedangkan pekerjaan fisiknya di mulai januari 2020. Kami juga melihat ketersediaan material terbatas, sehingga kita akan hitung dulu kebutuhan per ruko berapa”, kata Prasetyo.
Untuk itu, kementerian PUPR akan lebih dulu melakukan pengukuran atau analisa kebutuhan biayanya yang sudah dilakukan pembongkaran hingga tahap persiapan.
“Target sampai akhir desember selesai untuk pembongkaran dan persiapan, sedangkan kalo memang di bagi perunit persatu perusahaan, mungkin bisa sebulan atau dua bulan ke depan atau akhir februari 2020 semua pekerjaan renovasi ruko ini rampung,” katanya.
Agu huby, salah satu pemilik ruko di Wouma mengaku berterimakasih atas apa yang telah dilakukan pemerintah pusat dan daerah dengan memulai pengerjaan perbaikan ruko ini.
Pewarta: SP-CR13
Editor: Arnold Belau