Anggota DPRD Prihatin dengan Kondisi Intan Jaya Menjelang Natal 

0
1528

NABIRE, SUARAPAPUA.com—  Anggota DPRD Kab. Intan Jaya, Melianus Kobagau mengaku prihatin dengan situasi terkini di Intan Jaya di mana masyarakat sedang dalam ketakutan dan trauma dengan kehadiran militer Indonesia pasca baku tembak terjadi di daerah tersebut beberapa waktu lalu.

Kobogau menyatakan atas nama kemanusiaan, dirinya turut prihatin, ikut berduka dan berbelasungkawa atas dua anggota TNI yang menjadi korban dalam kontak senjata antara OPM dan aparat keamanan.

“Kami sebagai wakil rakyat meminta dengan tegas kepada pihak keamanan agar menghargai hari raya Natal sebagai hari besar bagi seluruh umat kristiani di seluruh dunia,” katanya kepada media ini di Nabire, Kamis (19/12/2019).

Dirinya meminta agar Pangdam dan Kapolda Papua menarik kembali semua pasukan keamanan yang sudah dikirim ke Intan Jaya.

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

“Kami mau rayakan Natal dengan keluarga dan warga kami dalam keadaan yang damai dan tenang di kampung,” katanya.

ads

Melinus Kobogau juga meminta kepada Bupati Intan Jaya agar segera mengambil langkah yang cepat untuk mengatasi masalah ini. Jangan tunggu masalah terjadi meluas dan jangan warga menjadi korban.

Hal yang sama disampaikan anggota DPR lain, Marten Tipagau. Tipagau menyangkan kejadian yang terjadi di Intan Jaya.

“Kami lembaga DPR sangat sayangkan kejadian di Intan Jaya ini,” katanya.

Tipagau juga  meminta agar semua pasukan yang dikirim di Intan Jaya, harus ditarik kembali. Karena, kehadiran aparat keamanan yang berlebihan di Intan Jaya hanya membuat warga trauma dan takut.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Sebagai wakil rakyat, saya tidak mau terjadi kejadian serupa yang terjadi di Nduga. Kami mau, warga kami rayakan Natal dalam damai.  Jangan nodai damai Natal dengan air mata dan darah di seluruh wilayah Intan Jaya. Warga Intan Jaya seluruhnya umat Kristen. Mereka mau rayakan Natal. Tidak boleh terjadi konflik apapun di Intan Jaya,” tegasnya.

Selain itu, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menteri Pertahanan dan Menkopolhukam diminta tarik pasukan TNI dan Polri dari Intan Jaya, Papua agar masyarakat merayakan Natal dengan tenang dan damai.

Baca Juga:  Jokowi Didesak Pecat Aparat TNI yang Melakukan Penganiayaan Terhadap Warga Papua

“Saya kecewa terhadap pemerintah Pusat, daerah dan pentinggi militer di Indonesia telah mengirim pasukan ke Intan Jaya. Ini akan mengganggu Natal dan mengganggu ketenteraman masyarakat untuk meratakan Natal,” tegas Detinus Sani, anggota DPRD Intan Jaya, Papua, Jumat (20/12/2019) dari Nabire, Papua.

Menurut Detinus, kesalahan fatal yang sudah dilakukan Negara saat ini adalah telah mengirim pasukan TNI dan Polri ke Intan Jaya untuk melakukan operasi.

“Ini sangat tidak masuk akal. Karena mayoritas masyarakat Intan Jaya adalah Kristen dan mereka saat ini lari ke hutan-hutan Karena takut lihat kehadiran aparat dengan helikopter yang setiap hari lalu lalang di atas langit Intan Jaya,” tegasnya.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaDetinus: Aparat TNI/Polri Segera Ditarik dari Intan Jaya
Artikel berikutnyaBaku Tembak dengan Aparat Gabungan, Tiga Anggota TPNPB Luka-luka