Pemkab Intan Jaya Telah Bentuk Tim Terpadu Penanganan Pengungsi

0
1308

JAYAPURA, SURAPAPUA.com— Bupati Kab. Intan Jaya, Natalis Tabuni mengatakan pemerintah daerah telah membentuk Tim Terpadau Penanganan Pengungsi dalam pertemuan tatap muka antara Forkompimda, tokoh adat, tokoh agama, TNI dan Polri, DPRD dan para kepala kampung yang digelar di Sugapa, Jumat (27/12/2019) kemarin di Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Pertemuan tersebut dihadiri Bupati Intan Jaya, Sekda Kab. Intan Jaya, Kadis Pertambangan, Kabag Kesrea Setda Intan Jaya, Kapolres Intan Jaya, Dandim Persiapan Intan Jaya, DPRD, tokoh Agama, Polsek, Koramil,  Perwira Penghubung di Intan Jaya, Perwakilan dari Kopassus, kepala desa, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda.

Baca Juga:  Beredar Seruan dan Himbauan Lagi, ULMWP: Itu Hoax!

Kepada suarapapua.com, Bupati Natalis menjelaskan, pihaknya telah mendengar semua usulan, saran dan laporan dari berbagai pihak. Hasil pertemuan tersebut adalah telah dibentuk Tim Terpadu Penangangan Pengungsi. Sekda Intan Jaya, Asir Mirip ditunjuk sebagai ketua tim terpadu yang di dalamnya beranggotakan berbagai elemen.

“Kami sudah bentuk tim terpadu untuk mengatur penanganan masyarakat pengungsi dari ancaman kemanan. Tim ini diketuai oleh sekda, didalamnya ada Kapolres, Dandim Persiapan, Lo, Koramil, Polsek, anggota DPRD, tokoh masyarkat dan tokoh gereja,” ungkap Tabuni kepada suarapapua.com dari Sugapa, Jumat (27/12/2019) malam.

Tabuni membeberkan bahwa sebagian masyarakat telah terkena dampak dari baku tembak antara TNI/Polri dengan TPNPB sejak 17 Desember lalu.

ads
Baca Juga:  ULMWP Mengutuk Tindakan TNI Tak Berperikemanusiaan di Puncak Papua

“Ada yang sudah kena dampak dan ada yang belum, jadi kehadiran kami adalah untuk selamatkan masyarakat. Kami sudah jelaskan dan berikan pemahaman kepada masyarakat agar jangan lari ke hutan,” terangnya.

Dikatakan, jika anggaran tahun 2020 sudah cair, pemerintah akan membeli tenda untuk mendirikan posko pengungsian.

“Di awal tahun depan kalau anggaran sudah dicairkan kami akan gunakan untuk membeli tenda, membuat tenda pengusian dan sembako,” terangnya.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, masyarakat dari Wayasiga, Nggamagae, Bulapa, Kulapa, Wabui dan Ugimba sudah mengungsi. Beberapa hari kemudian baku tembak terjadi lagi di kampung Ndugusiga, Sugapa. Akibatnya masyarakat dari kampung-kampung ini telah mengungsi ke kampung-kampung terdekat yang aman.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Hal ini dibenarkan oleh Bupati Tabuni saat diwawancarai kemarin. Kata dia, dari laporan yang dia terima, masyarakat dari Yoparu sudah mengungsi ke Holomama. Selain itu masyarakat dari Ndugusiag telah mengungsi ke Titigi.

Ketua Klasis GKII Sugapa, Pdt. Timotius Miagoni kepada suarapapua.com pada 22 Desember lalu. Menurut Miagoni, jemaat di gereja Wayasiga telah diminta untuk mengungsi ke Holomama sebelum Natal karena kondisi keamanan di Yoparu kurang aman bagi jemaat merayakan Natal.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBupati Intan Jaya: 17 – 27 Desember Tidak Ada Masyarakat Sipil yang Korban
Artikel berikutnyaManuver Politik Baru Versi Hendropriyono Tentang Konflik Papua