Awoitauw: Sentani Timur akan Jadi Pusat Pelayanan Publik, Data dan Informasi

0
1487

SENTANI, SUARAPAPUA.com— Bupati Kab. Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan distrik Sentani Timur akan menjadi Pusat pelayanan publik, pusat data, informasi serta pelatihan. 

Hal ini dikatakan Awoitauw dalam sambutannya saat meresmikan Ruang Kelas Baru di SD Negeri Inpres Lentera Harapan, Kampung Harapan Sentani, Sentani Timur, Kab. Jayapura pada Rabu (8/1/2019)

“Dinas Pendidikan dan dinas lain kita sudah perintahkan segera menyiapkan segala sesuatu menyangkut pendidikan (TK/Paud, SD dan SMP) itu semua hal harus diselesaikan di distrik,” katanya.

Unit Pelayanan Teknis daerah (UPTD) akan menjadi kekuatan untuk bisa menyelesaikan banyak hal, termasuk kebutuhan–kebutuhan guru yang selama ini diurus diatas (Kantor Bupati).

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

“Teman-teman OPD sudah sudah menyiapkan beberapa hal untuk melakukan tujuan itu, Kepala Dinas dan jajaran-nya sudah melakukan terobosan baru. Jadi sekolah akan mengelola dana sendiri untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan sekolah,” katanya.

ads

Ia menambahkan, birokrasi harus diubah secara pelan-pelan supaya tidak menghambat target untuk anak-anak berhasil dan membangun daerah di masa yang akan datang.

“Anak-anak harus berhasil dalam kreativitas, inovasi – inovasi baru kita butuh, karena itu kita serahkan kebawah supaya bisa mengembangkan sendiri, kepala sekolah harus kreatif dan berinvoasi juga,” katanya.

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Ia memberikan selamat untuk ruang baru yang diresmikan, dan mengharapkan agar guru transfer ilmu agar peserta didik menjadi cerdas untuk melahirkan anak-anak generasi bangsa generasi yang cerdas, berbudi luhur dan berakhlak mulia.

Sementara itu, Suhartini Hidayat, Kepala Sekolah SD Negeri Inpres Lentera Harapan, mengungkapkan, sebelumnya ada 12 ruangan namun dengan bangunan baru dari Pemerintah Kabupaten Jayapura menjadi 14 ruangan.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

“Setiap tahunnya kami menerima siswa baru dengan jumlah yang banyak. Berdampak ruangan belajar tidak cukup. Kami berterima kasih kepada pemerintah karena sudah bangun penambahan gedung,” ucapnya.

Dia menjelaskan, gedung penambahan dibangun dengan dana berjumlah 500 juta dari anggaran tahun 2019. Dan ruang baru tersebut sudah siap menampung peserta didik.

“Sekarang kami siap tampung semua siswa, saya berharap semua guru mengajar maksimal untuk kedepanya,” harapnya.

Pewarta: SP-CR15

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTim Pastoral Bagi Nduga Terpenjara dalam Trauma Tak Berujung
Artikel berikutnyaSimon Petrus Balagaize Pimpin KNPI Merauke