KOTA SORONG,SUARAPAPUA.com— Pemuda Katolik Tambrauw mendesak agar musyawarah daerah (MUSDA) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang ke-11 dipercepat mengingat kepastian Musda lanjutan pasca deadlock pada (28/1/2019) di Aula kantor bupati diskorsing tanpa kejelasan waktu.
Hal tersebut disampaikan Isak Bofra, Ketua Bidang Kaderisasi Pemuda Katolik Tambrauw. Ia meminta agar musda KNPI 11 segera dipercepat.
“Kepastian untuk melakukan musda ulang pasca deadlock tidak ada. Kita mau begini saja sampai kapan. Saya mau proses ini dipercepat sehingga roda organisasi dapat berjalan dan adanya kaderisasi,” jelasnya kepada suarapapua.com pada, Kamis (16/1/2020)
Menurutnya, Kevakuman yang cukup lama mengakibatkan roda organisasi tidak berjalan. Hal tersebut berdampak pada tidak terakomodirnya pemuda di Tambrauw sehingga mengakibatkan potensi pemuda pun berjalan di tempat.
“Roda organisasi tidak berjalan akan berdampak pada tidak terakomodir pemuda Tambrauw. Akhirnya pemuda pun hanya berjalan di tempat,” katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan, pemuda merupakan aset bangsa dan negara yang perlu untuk diwadahi secara baik demi pembangunan sumber daya ke depan dengan solusinya menghasilkan ketua definitive.
“Pemuda ini kan aset bangsa dan Negara. Mereka perlu diwadahi secara baik dalam rangka menunjang sumber daya manusia Tambrauw ke depan jadi KNPI Tambrauw harus menghasilkan ketua definitive melalui musda ke 11. Dengan demikian, kita mempunyai legitimasi yang kuat untuk melakukan kerha-kerja organisasi,” katanya.
Ia berharap pemerintah juga turut membekap dan membantu proses musda lanjutan ini dalam hal pendanaan untuk memperlancar proses musda tersebut.
Sementara itu, Anjelo Momo, Sekertaris Pemuda Katolik Tambrauw mengatakan, Tambrauw ini kabupaten baru sehingga membutuhkan pembenahan dari segala arah. Salah satunya adalah para pemuda.
“Maka akselerasinya adalah DPD KNPI Tambrauw harus aktif kembali guna menjadi rumah bersama bagi segenap insan pemuda yang ada di Tambrauw dan menjadi rumah bersama untuk saling menguatkan, saling menopang, serta menyiapkan mereka menjadi calon-calon pemimpin untuk hari esok bagi Tambrauw dan Indonesia secara umum,” jelas Anjelo.
Pewarta: SP-CR03
Editor: Arnold Belau
