Ian Luis Kabes, Si Pemain Serba Bisa di Ujung Karier

0
2323

JAYAPURA, GP/SUARAPAPUA.com— Bersama Boaz, Korinus Fingkreuw dan Christian Warabay, Ian Kabes ikut bermain dalam perebutan scudetto Liga Indonesia 2005-2006 melawan Persija Jakarta di Stadion Bung Karno Senayan Jakarta, Minggu (25/9/2005) Persipura juara Liga Djarum Indonesia 2005.

Adapun gol kemenangan tim berjuluk Mutiara Hitam saat itu,  masing-masing dilesakkan oleh Boaz T Solossa, Ian Luis Kabes dan Korinus Fingkreuw. Kini tinggal ell capitano Boaz T Solossa dan Ian Kabes yang masih bertahan di Persipura, sedangkan Korinus Fingkreuw dan Christian Warabay pemain terbaik 2005 sudah gantung sepatu. Karier Fingkreuw dan Worabay telah selesai usai memperkuat Sriwijaya FC dan beberapa klub lainnya dalam Liga Indonesia.

Rekan sesama Ian Luis Kabes selama masih berlatih di Pusat Pendidikan dan Latihan (PPL)- Papua, Tommy Menufandu, mengakui selama masih tinggal di PPLP Papua pemain asal Kabupaten Raja Ampat ini sangat disiplin dan tetap berlatih.

Lebih lanjut kata teman seangkatannya, Ian Luis Kabes jarang keluyuran setiap liburan sekolah langsung pulang ke rumah orang tuanya.

“Dia jarang keluyuran sembarangan,” kata Menufandu.

ads

Pemain kelahiran Jayapura 13 Mei 1986 ini, tak berselang lama di PPLP Papua langsung masuk ke Diklat Ragunan hingga menamatkan pendidikannya di SMA Ragunan Jakarta.

Baca Juga:  PSBS Biak Pecahkan Sejarah: Laju ke Final Liga 2 Sekaligus Promosi Liga 1

Selama memperkuat PPL Ragunan, Ian Kabes selalu berposisi sebagai striker. Maklum pemain bernomor punggung 13 ini memiliki kemampuan menendang dengan kaki kiri maupun kanan sama sama bagus. Hal ini membuat Ian Kabes selalu mampu bermain di segala lini mulai dari bek kanan, kiri, gelandang maupun striker.

“Saya kira Ian Kabes termasuk pemain memiliki kemampuan lengkap dan serba bisa. Dia bisa bermain di segala lini,” tutur Ferdinando Fairyo, mantan kapten Persipura era 1990-an sebagaimana dilansir GOAL.com Indonesia.

Empat Kali Juara Liga Indonesia

Bersama Boaz, wakil kapten Persipura ini telah merasakan juara Liga 2005-2006, juara sepanjang sejarah Indonesia Super League (ISL) 2008/2009- juara ISL 2010/2011 dan juara ISL 2013. Bahkan ikut pula bersama Persipura melakoni laga internasional di Champion Asia dan AFC hingga masuk babak semi final.

Ian Kabes bersama Boaz dan Imanuel Wanggai serta pemain asing Victor Igbonefo telah merasakan juara sebanyak empat kali, mereka memenangkan seluruh gelar yang didapat Persipura di pentas  ISL (2008/2009, 2010/11, dan 2013) dan Liga Indonesia (2005). Imanuel Wanggai saat itu masih di bangku cadangan sedangkan Ian Kabes masuk sebagai pemain cadangan. Kabes masuk menggantikan Boaz dan cetak gol kemenangan Persipura saat melawan Persija.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Kini Imanuel Wanggai sudah bersikap, keluar dan tahu diri karena merasa senior sehingga harus meninggalkan klub yang telah membesarkan nama Dai Manu. Sedangkan Boaz dan Ian masih menanti kontrak berlanjut atau berakhir sampai di sini. Meski fakta menunjukan Boaz, Ian dan Ricardo masih dibutuhkan Persipura musim 2020 sebelum gantung sepatu.

Sekadar informasi nilai kontrak Ian Kabes menurut transfermarkt sampai 27 Desember 2019 berkisar 125 ribu Euro atau setara Rp 1,9 miliar saja sedangkan Ricardo Salampessy senilai 75 ribu Euro atau seharga Rp 1,1 miliar saja.

2011 Jadi Kapten Persipura

Pemain serba bisa ini terkecuali untuk menjadi kipper Ian Kabes belum pernah melakoninya. Dia pertama kali jadi kapten Persipura saat Boaz T Solossa dipanggil perkuat timnas Indonesia melawan Qatar dan Iran di Jakarta. Saat itu Persipura mengikuti turnamen Inter Island Cup (IIC) 2011 dan Ian Kabes sementara jadi ell capitano Mutiara Hitam.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Sebenarnya saat itu, pelatih Jacksen F. Tiago telah menyiapkan lima pemain, masing-masing Ian Kabes, Justinus Pae, Gerald Pangkali, Ortizans Solossa, Yoo Hae Hoon. Namun, ternyata coach JF. Tiago menetapkan Ian Kabes sebagai kapten pengganti Boaz. Alasannya, kriteria seorang kapten tim adalah senioritas, bisa menjadi panutan, memiliki wibawa, punya jiwa kepemimpinan.

Mungkin yang membuat semua penasaran, beberapa rekannya sudah mengakhiri masa lajangnya baik Boaz, Ricardo dan rekan seperjuangan selama di PPLPapua Tony Manufandu.

Sementara Ian Luis Kabes sendiri belum mengakhiri masa jomblonya, ke mana WAGs singkatan untuk wives and girlfriends (Indonesia: istri dan kekasih) adalah istilah untuk pacar dan istri dari pemain sepak bola.

Lalu di mana WAGs milik pemain bernomor punggung 13 ini? Apakah karena no 13 angka sial, rasanya tidak, memang belum waktunya untuk diumumkan. Namun dalam tayangan bola.com saat hari ulang tahun Ian Kabes ke 30 , 13 Mei 2016. Ia mendapat kejutan ulang tahun dari sang pacar bersama skuad Mutiara Hitam di ruang ganti. (*)

SUMBERGoal Papua
Artikel sebelumnyaKNPI Dogiyai: Biro Hukum Provinsi Jangan Hambat Pelantikan Anggota DPRD
Artikel berikutnyaKampung Sima di Nabire Rawan Banjir