MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Asrama Mahasiswa Kabupaten Pucak di Manokwari Provinsi Papua Barat telah diresmikan Peremeritah Kabupaten Puncak pada Jumat (14/2/2020).
Asrama tersebut terletak di jalan Manunggal, Amban, distrik Manokwari Barat dibangun dengan anggaran yang bersumber dari APBD Pemkab Puncak Papua sebesar Rp. 13.787.284.000 (tiga belas miliar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh empat rupiah).
Asrama tersebut diresmikan Willem Wandik, Bupati Kab. Puncak bersama wakil bupati, Pelinus Balinal. Gubernur Papua Barat, bupati Manokwari, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII Kasuari dan Ketua DPRD Puncak Papua turut hadir dalam peresmian asrama tersebut.
Willem mengatakan mahasiswa pucak telah memiliki wadah yang tepat untuk berdiskusi tentang pendidikan, untuk itu ia berharap asrama yang sudah dibangun tersebut dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa selaam menimba ilmu di Manokwari.
“Asrama yang diresmikan bertepatan dengan hari kasih sayang dan dalam suasana kebangkitan injil menjadi penyemangat anak-anak kami yang menuntut ilmu selesaikan tepat pada waktunya. Kalian ingat bahwa yang pegang dunia itu orang yang berpendidikan untuk itu saya harap jangan kita kalah bersaing dengan yang lain,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam peresmian asrama tersebut.
Selain asrama yang sudah diresmikan tersebut, kata Wandik, pemkab Puncak juga akan membangun asrama untuk mahasiswa di kota studi lain yang belum dibangun.
Sementara itu, Ketua Panitia, Imanuel Kogoya melaporkan serapan yang anggaran pembangunan Asrama tersebut. Total lahan tempat dibangunnya asrama tersebut adalah 140 meter persegi. Anggaran pembangunan bersumber dari APBD Kab. Puncak 2016, 2017 dan 2018.
Kogoya mendetailkan, pembangunan tahap pertama menelan anggaran Rp. 3.000.432.000,  tahap Kedua Rp. 3. 900. 257.000 dan tahap ke tiga Rp. 3.900.257.000 dan [berikutnya di cairkan] Rp. 2.496.770.000. Sehingga total biaya yang dihabiskan untuk membangun asrama tersebut adalah Rp. 13.787.284.000 (tiga belas miliar tujuh ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh empat rupiah).
Pewarta: Charles Maniani
Editor: Arnold Belau
