JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Melalui musyawarah Komisariats Cabang Pemuda Katolik Kabupaten Merauke ke VIII, Eligius Mahuse terpilih jadi ketua Pemuda Katolik Merauke periode 2020 – 2023.
Kegitan tersebut diikuti 66 orang peserta yang mengikuti masa penerimaan anggota baru yang dilakukan sejak 28 Februari hingga 1 Maret lalu di aula hotel Asmat.
Eligius mengatakan, ia akan terus bekerja untuk mengimplementasikan tema Muskomcab Pemuda Katolik Bangkit Berkarya Militan dan Beriman kekepada kepengurusan yang baru lantik agar dapat dijalankan dalam kerja-kerja nyata.
“Pemuda Katolik harus jelih melihat perosalan sosial di tengah kehidupan bermasyarakat. Aktif menilai kebijakan yang belum berpihak kepada kepentingan umum. Berani mengkritisi kebijakan yang tidak memihak kepada kaum lemah yang termarginalkan,” katanya.
Eligius menyatakan, dirinya siap menakodai Pemuda Katolik tiga tahun ke depan dengan berbagai rancangan program kerja yang akan dibawa dalam Rapat Kerja Cabang bersama pengurus. Ia meminta dukungan dari semua pihak agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik.
“Dari sekian peserta Pemuda Katolik, mereka masing-masing memiliki keterampilan dalam berwisaswata. Pengembangan ekonomi kreatif akan didorong pada pengembangan pemasaran yang berkelanjutan,” kata Eligius.
Dikatakan, pihaknya siap melihat berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Kami siap ikut andil dalam melihat berbagai persoalan sosial masyarakat, tentunya tidak terlepas dari peran serta seluruh anggota Pemuda Katolik,” ujarnya.
Sementara itu, ketua KNPI Merauke, Siomon Petrus Balagaise memberikan apresiasi atas terlaksanan proses hingga terpilihnya ketua Komcab Merauke. Ia meminta agar jenjang dan kerja-kaderisasi perlu terus dibangun melalui sebuah proses dan berjenjang.
“Belajar di berbagai organisasi sangat penting, untuk mengasah keterampilan hidup, kepemimpinan dan lainnya,” katanya.
Selain itu, Pastor John Kandam, Pr mewakilih Uskup Keuskupan Agung Merauke dalam Misa perutusan bagi Pemuda Katolik Komcab Merauke mengajak Pemuda Katolik supaya memberi diri untuk berproses di organisasi kepemudaan.
Ia meyakini bahwa dengan berorganisasi setiap pemuda dapat mengasah dirinya secara rutin, maka banyak pengalaman dan keterampilan didapat, jadi cakap berbicara dan berani beretorika.
“Ikut organisasi jangan minder, harus siap mengkritisi situasi yang terjadi di tengah masyarakat. Bertanggungjawab jika diberi tugas. Tidak banyak mengeluh,” katanya.
Juga, Yolanda Gebze, salah satu peserta berpesan agar organisasi Pemuda Katolik lebih aktif untuk libatkan semua anggota yang baru ikuti Mapenda dan Muskomcab.
“Saya harap kami bisa diikutsertakan dalam berbagai kegaitan dari organisasi ini. Yang paling penting adalah bangun komunikasi yang baik dan berjalan bersama dengan semboyan Pro Ecclecia et Patria,” harapnya.
Ketua Pemuda Katolik Komda Papua, Alfonsa Jumkon Wayap hadir dan turut mengikuti proses pemilihan dan kemudian melantik pengurus terpilih. Wayap mengajak kader Pemuda Katolik untuk mengasah diri melalui organisasi
Pewarta: Arnold Belau