Virus Corona Masuk Indonesia, Pemprov Pabar Bentuk Tim Pengawasan

0
1397

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan antisipasi awal terhadap bahaya serangan Virus Corona (COVID-19). Hal ini pemprov Pabar menggelar rapat kordinasi pembentukan Tim monitoring kasus Korona sebagai bentuk langkah efektif di Papua Barat.

Kepada wartawan,  Raymond Yap Asisten III Bidang Administrasi Setda pabar,  mengatakan virus asal china sudah masuk di negara republik Indonesia. Untuk sebagai langkah pemprov pabar lakukan langkah awal pencegahan yang upaya maksimal.

“Hari ini kami bentuk tim penanganan untuk mengakomodir  berbagai lintas sektor baik vertikal maupun horisontal di daerah dalam rangka mencegah dan menangani bahaya Penyebaran virus corona di Papua Barat,” katanya dalam Rapat Koordinasi penanganan Penyebaran Virus Corona di Papua Barat, digelar di Lantai III Kantor Gubernur Papua Barat, di Arfai Manokwari, Rabu (4/3/2020).

Kata dia,  Tim ini diketuai kepala BPBD sebagai ketua Tim penanganan, sementara Dinas Kesehatan Papua Barat tetap bertindak sebagai Leading sectornya.

Baca Juga:  Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU Sorong

“Tim ini bertugas melakukan kordinasi lintas OPD dan dengan Kepala daerah Kabupaten Kota di Papua Barat untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang efektif di daerah,” ucapnya.

ads

Reymod mengatakan, dalam rapat berikut, melalui Kordinasi Tim, baru akan dibahas rencana Kontigensi  (Contingecy Plan) untuk membahas persiapan, sarana prasarana (sarpran) serta kesiapan dari lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan strategi pencegahan di masyarakat.

“Kiita harapkan  Bapak Gubernur  segera menurunkan surat edaran pemerintah kabupaten kota terkait pengawasan orang asing, serta lakukan langkah-langkah pencegahan dimasyarakat,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan mengatakan dari Rapat ini sebagai bentuk upaya keseriusan Pemerintah dalam mengatisipasi penyebaran Virus corona di Papua Barat.

Selain, itu langkah-langkah yang musti bakal dilakukan terkait penyiapan sarana dan Prasarana di Rumah Sakit serta tahapan langkah-langkah penanganan medisnya.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Nanti kita rapatkan secara internal Dinas Kesehatan, terkait sarana-prasana, langkah penanganan medisnya. Baru ada 3 Rumah sakit yang miliki Ruang Isolasi yakni Manokwari, Kota Sorong dan Bintuni, namun jika kedepan berpotensi, maka akan dioptimalkan rumah sakit yang ada baik negeri maupun swasta,” jelasnya.

Langkah awal yang dilakukan pemprov papua barat ini sebab pada tanggal 3 meret 2020 kemarin pemerintah Indonesia telah melakukan penanganan virus corona  sebanyak 446 orang yang sudah diperiksa.

Dikutip dari harian kompas.com, Menurut Achmad Yurianto juru bicara pemerintah untuk virus corona mengatakan, Dari pemeriksaan tersebut dua di antaranya positif mengidap corona dan 10 lainnya masih diperiksa secara intensif.

“Kita harus mendalami benar kasus ini. Dan ini bukan berbicara tentang pemeriksaan spesimen ini tidak diorentasi untuk pengobatan mereka. Kita paham kasus ini belum ada obatnya,” kata Yuri di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu kemarin.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Dia menjelaskan, dua pasien yang positif corona itu adalah warga Depok yang tengah dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta.

Selain itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam setiap kegiatannya mengatakan Vurus Corona ini telah menyebar ke semua negara termasuk Indonesia untuk berharap virus ini tidak masuk ke Papua dan Papua Barat.

“Masyarakat Papua Barat tetap tenang berdoa pemrintah tetap berupaya maksimal dalam pencegahan dan penganan kasus ini. Virus ini sudah menyebar dan hampir mau masuk ke Indonesia untuk itu saya harap warga masyarakat papua barat tetap tenang dan terus berdoa sehingga papua barat aman dan damai ,” katanya dalam sambutannya PT. SDIC Manokwari, kemarin.

Pemerintah juga sementara memberikan himbauan agar masyarakat papua barat jangan panik tetapi tetap waspada agar terhindar dari serangan Corona.

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaRudihartono Ismail Dikukuhkan Jadi Rektor UNAIM Yapis Wamena
Artikel berikutnyaSKPKC-OSA Merintis Pendidikan Adat Usia Dini di Mare Kabupaten Maybrat