JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Apeniel Ezra Sani, Politisi Muda Partai Gerindra dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua sambut baik kehadiran Kamar Adar Pengusaha Papua (KAPP) di Kab. Intan Jaya, Papua.
Sani mengatakan, dirinya menyambut positif kehadiran KAPP di Intan Jaya agar dapat membawa perubahan yang positif di laingkungan kabupaten tersebut untuk memproteksi dan mengembangkan setiap usaha Orang Asli Papua (OAP).
“Saya menilai kehadiran KAPP di Intan Jaya ini merupakan kesempatan yang baik untuk Putra dan Putri Asal Intan Jaya untuk dapat mengelolah dan mengembangkan setiap potensi sumberdaya alam yang ada di masyarakat,” jelasnya kepada suarapapua.com pada Sabtu (8/3/2020) dari Jayapura, Papua.
Menurutnya, kehadiran lembaga tersebut memiliki tujuan mulia sebagaimana tujuan dibentuknya KAPP itu sendiri di Papua. Adalah untuk mewujudan kemandirian ekonomi demi terwujudnya kehidupan masyarakat adat yang sejahtera dalam landasan ekonomi yang kokoh.
Dengan demikian, kata dia, KAPP hadir agar orang asli papua (OAP) tidak hadir hanya sebagai konsumen, tetapi bagaimana dapat hadir sebagai produsen. Dan jika itu di jalankan secara efektif dan efisien.
Dengan kehadiran KAPP sendiri, diharapkan dapat tercipta keadilan di masyarakat adat yang sejahtera.
“Saya mengimbau kepada berbagai lapisan masyarakta tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh Perempuan, Tokoh Agama untuk dapat bekerja sama dengan pengurus KAP, untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat adat,” ujarnya.
Sebab, menurut Apeniel, tanpa dukungan seluruh elemen yang ada di Intan Jaya tidak akan pernah terwujud apa yang di cita-citakan dari tujuan adanya KAP.
“Saya meminta pemerintah Kabupaten Intan Jaya sebagai kepala rumah tangga, agar dapat mendukung dan memperhatikan KAPP, sebab KAP adalah mitra kerja pemerintah yang juga berperan penting dalam menerjemahkan visi dan misi pemerintah menjadi nyata,” harap Sani.
Sani mengucapkan selamat untuk semua pengurus KAPP Intan Jaya yang telah dilantik. “Saya ucapkan selamat berkarya untuk negeri tercinta. Tuhan memberkati,” tambah Apeniel.
Sementara itu, usai dilantik, Henes kepada suarapapua.com menjelaskan, dengan dirinya dilantik secara resmi sebagai ketua KAAP Intan Jaya tersebut merupakan sekop dan pacul yang diberikan untuk bekerja.
“Sebagai anak daerah saya siap untuk bekerja di atas tanah kami sendiri yang penuh dengan susu dan madu. Kami berharap agar pemerintah Kab. Intan Jaya perhatikan penuh KAPP yang ada mitra antara pemerintah dan masyarakat.
Sondegau menjelaskan, pihaknya menemukan beberapa perusahaan di Intan Jaya yang namanya orang asli intan jaya, tetapi milik orang non papua. Dengan melihat kondisi ini, ia berkomitmen untuk mendata setiap perusahaan milik anak asli daerah (OAP) di daerah tersebut.
“Kami hadir untuk mendatakan setiap perusahaan OAP di setiap distrik. Kami juga berharapa supaya dinas terkait adakan kerja sama dengan kami. Kami akan datangi setiap pelosok untuk mendata pasar mama-mama juga koperasi milik masyarakat. Kalau tidak ada koperasi, pemerintah harus buat,” ujarnya.
Melalui KAPP, Sondegau akan berupaya untuk mendorong pemerintah membangun koperasi jika tidak ada.
“Ini yang akan kami kawal. Selain mendata perusahaan milik anak asli daerah. Kami juga akan mendorong pemerintah bangun pasar yang layak untuk mama-mama Papua. Supaya jualan mereka harus dijual hingga laku. Karena selama ini aktifitas ekonomi di pasar tidak efektif. Masyarakat masih berjualan di lahan pasar yang tidak layak,” tukasnya.
Pewarta: Arnold Belau
