JAYAPURA, SUARAPAPUA.COM— Harga Sirih di pasar Youtefa Kota Jayapura naik. Kenaikan harga tersebut terlihat dari yang biasanya 80-90 ribu per satu kilo, saat ini menjadi 150 – 180 ribu satu kilo.
Seorang mama Papua penjual Sirih di pasat tersebut yang enggan dimediakan namanya menjelaskan, saat ini harga siri naik karena musim yang tidak tentu.
“Musim yang tidak tentu ini bikin Sirih tidak tumbuh baik. Selain itu karena musim kemarau, Sirih ada yang kering. Ini berpengaruh kepada buah Sirih. Jadi harga naik karena pengaruh cuaca,” jelasnya.
Biasanya, mama itu bilang, kalau tidak jual perkilo, biasanya jual pertumpuk. Satu tumpuk bisa 10 – 50 ribu. “Kalau sekarang buah Sirih sulit kami dapat. Karena tidak berbuah baik,” katanya.
Stenly Hamadi, seorang pembeli pinang dan Sirih yang dijumpai Suara Papua mengatakan, dia sayangkan harga sirih yang naik di pasar.
“Setiap kali saya beli pinang di pinggir jalan itu hanya mendapatkan duah batang sirih sedangkan bauh pinangnya ada banyak. Kalau dua orang yang makan, sirih habis dan pinangnya masih banyak,” ungkapnya.
Dengan pengalaman beli pinang di pinggir jalan, ia ke pasar untuk melihat dan tahu harga sirih dan pinang. Rupanya, kata dia, memang ada pengaruh dari musim yang bikin Sirih tidak berbuah baik sehingga harga naik.
“Saya mengerti kenapa harga Sirih naik. Tetapi saya harap harga Sirih cepat turun lagi,” harapnya.
Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Arnold Belau