Di Wamena, Satu orang PDP dan 10 Orang ODP Covid19

0
1445

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Anggota Tim Penanganan Virus-19 di Kabupaten Jayawijaya, dr. G. Gabriel Yuristianti Andayani mengungkapkan, pertanggal 23 maret 2020 jam 10 malam sudah ada pasien yang  masuk di  ruang isolasi.

Ia membeberkan, satu orang sedang dirawat dengan status PDP dan 10 orang lainnya sedang dalam pantauan dengan status ODP

“Kita sebenarya tidak terlalu banyak  kasus ODP dan PDP, meskipun yang dipantau itu sekitar 338 orang. Itu statusnya bukan ODP. Hanya dipantau saja. Karena memang catatan yang  ada di kami sebanayak  satu PDP dan 10 ODP,” ungkap Yuristianti dalam persnya di IGD wamena, selasa (24/3/2020)

Menurutnya, data 338 yang disebutkan itu adalah penumpang – penumpang yang terpantau berdasrkan pengakuan penunpang yang mengaku telah melakukan perjalanan di daerah yang suda terjadi penularan Coviid-19.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Sejauh ini sebetulnya data yang ada di kami ODPnya itu belum memenuhi kriteria lengkap yang ada di buku panduan Covid-19,” kataya.

ads

Baca Juga: Kelompok Cipayung di Wamena Dukung Pemkab Cegah Covid19

Ia menjelaskan, kalau dalam buku panduan itu seperti, orang yang dari daerah yang sudah terjangkit Covid-19, kemudian ada pilek, ada batuk yang batuk, kemudian ada demam dan demamnya itu diatas 38°C itulah yang kita kategorikan ODP.

“Hari ini ada 10 orang ODP. Dari data sepuluh orang itu, sebetulnya belum lengkap gejalah  yang bisa dikatakana ODP karena gejalanya tidak jadi satu. Misalnya, ada yang hanya  demam saja, trus ODP lain batuk saja, yang lainnya lagi hidungnya beringus dan batuk.  Jadi kita tidak punya ODP betul – betul, yang artinya sesuai dengan kriteria Covid-19 itu jarang sekali,” katanya.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

Baca Juga: Akses Transportasi di Lapago dan Meepago Ditutup

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Tinggal Wusono mengatakan perkembangan terakhir penanganan covid-19 di Kabupaten  Jayawijaya dimulai sejak dibentuk tanggal 10 maret 2020.

“Pada tanggal 23 maret 2020 kemarin, kami menerima satu pasien yang secara indikasi keluhannya itu mendekati gejalah covid-19. Pasien tersebut, sedangdiisolasi di rumah sakit umum daerah Kabupaten Jayawijqaya dengan jenis kelamin perempuan, umur 25 tahun. Yang bersangkutan dalam kondisi hamil antara 24-26 minggu. dan pada hari ini dalam proses persalinan,” ucapo Wusono.

Ia menjelaskan, status pasien ini adalah pasien PDP (pasien dalam pengawasan).

Baca Juga:  Badan Pelayan Baru Jemaat Gereja Baptis Subaga Wamena Terbentuk

“Kami masi harus melakukan uji sample dan sebentara ini belum bisa kami lakukan, karena yang harus mengambil adalah dokter THT (Telingah hidung tenggorokan). Namun sementara di rumah sakit wamena belum ada dan kita sedang mengupayakan.”

“Uji sample ini dapat kami bawa keluar, kami suda berkoordinasi dengan dinas kesehatan Provinsi Papua untuk mengirimkan alat transfer sample yang kebetulan di RSUD Wamena tidak ada,” jelasnya.

Kata dia,  pasien yang sedang diisollasipunya riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar covid19.

“Kami berharap hasilnya negatif. Kami juga telusuri orang-orang yangs udah kontak dengan dia.  Dan itu sudah dilakukan teman-teman di puskesmas yang suda melakukan. Kami harap masyarakat tidak panik,” katanya.

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKelompok Cipayung di Wamena Dukung Pemkab Cegah Covid19
Artikel berikutnyaOtoritas Bandara Sentani Tutup Penerbangan Penumpang