Imbas Covid-19, Pasar Youtefa Sepi

0
2185

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dampak dari merebaknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), aktivitas jual beli di Pasar Youtefa, distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, selama sepekan terakhir sepi.

Para pedagang yang membuka lapaknya selama delapan jam sesuai ketentuan waktu, mengeluh jualannya tak semua laku lantaran sepi dari pembeli.

Sepinya orang berbelanja di pasar menyusul Surat Edaran Pemerintah Provinsi Papua Nomor 440/3705/SET Tentang Pembatasan Masuk/Keluar Orang, Pembatasan Aktivitas Masyarakat dan Perpanjangan Waktu Kerja di Rumah (Working From Home) serta Pengendalian Dampak Kasus Covid-19 di Provinsi Papua.

Dalam huruf B tentang pembatasan aktivitas masyarakat, disebutkan, waktu aktivitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dan lainnya dimulai Pukul 6:00 hingga Pukul 14:00 WIT. Khusus pasar mama-mama Papua, waktunya antara Pukul 16:00 hingga 20:00 WIT.

“Sudah beberapa hari sepi sekali, karena Corona dan jam berjualan juga sudah dibatasi. Banyak jualan yang tra laku ini. Memang ada pembeli, tetapi mereka belanjanya terburu-buru,” kata salah satu pedagang hasil bumi yang tak sudi memperkenalkan identitasnya, Rabu (1/4/2020) siang.

ads
Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

Ia mengaku ketiban rugi. Banyak jualan terpaksa dibawa pulang.

“Sudah banyak yang rusak, tra bisa dijual lagi,” imbuhnya.

Berjualan di Pasar Youtefa baginya, satu-satunya tumpuan hidup keluarganya. Karena itu, ia berharap wabah Corona segera berlalu dari Tanah Papua.

“Supaya aktivitas kembali normal lagi dan jualan kami bisa laku,” harap mama Papua ini.

Kadir Icksan, seorang anak muda dari Koya yang berjualan kangkung di Pasar Youtefa, menuturkan keluhan yang sama.

“Beberapa hari ini saya tidak beruntung. Pengaruh Corona, orang-orang tidak keluar rumah untuk belanja sayur di pasar,” ucapnya.

Icksan menceritakan, tiap hari dari rumah di Koya biasa keluar pagi hari. Tiba di Pasar Youtefa sekira jam 7.00 WIT. Tetapi, sepekan ini tak seperti biasanya. Sayur laku setelah ia harus menunggu selama dua atau tiga jam.

“Sekitar jam 9 sampai jam 11 siang baru dibeli, itupun beberapa saja. Sampai saya sering gabungkan tiga ikat kangkung jadi satu supaya bisa laku cepat.”

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

Icksan memahami ini dampak dari kebijakan pembatasan waktu berjualan dan merebaknya pandemi Covid-19.

“Kita (pedagang) harus bisa bersabar dengan situasi ini,” imbuhnya sembari mengatur ulang jualan.

Harapan para pedagang di Youtefa, lanjut dia, pemerintah mampu mengatasi virus mematikan itu agar roda pemerintahan maupun perekonomian stabil seperti sebelumnya.

Aktivitas di pasar ini memang berbeda dari biasanya, meski hingga kini pemerintah daerah belum mengumumkan menutup dua pasar yang ada di Kota Jayapura. Pekan lalu sempat mencuat isu Pasar Hamadi dan Pasar Youtefa akan ditutup sementara untuk mencegah Covid-19. Isu ini cukup meresahkan para pedagang di kedua pasar tradisional itu.

Robert LN Awi, kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, mengatakan, rencana menutup sementara pasar belum diturunkan pimpinannya, sehingga aktivitas pasar tetap seperti biasanya.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Sekalipun para pedagang dan pembeli beraktivitas demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengimbau, jika kurang sehat karena sedang flu dan batuk, tak ke pasar untuk berjualan maupun belanja. Sebaiknya memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit rujukan.

Tugas pemerintah, kata Robert, akan dilakukan beberapa upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Salah satunya penyemprotan pasar tradisional dengan menggunakan cairan disinfektan pada pagi hari supaya aktivitas pedagang dan pembeli tidak terganggu.

Penyemprotan disinfektan di Pasar Youtefa dan Pasar Hamadi dilakukan, Selasa (31/3/2020) kemarin pagi. Kegiatan ini atas kerja sama Pemkot Jayapura, Polres Jayapura dengan melibatkan TNI, Palang Merah Indonesia (PMI), dan berbagai pihak lainnya yang tergabung dalam Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura.

Tak hanya di pasar, penyemprotan disinfektan dilakukan serentak di sejumlah wilayah di Kota Jayapura. Salah satunya sepanjang jalan protokol di distrik Abepura.

Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMahasiswa Desak Pemkab Maybrat Cabut Izin HPP PT BKI
Artikel berikutnyaWest Papua Diserang Virus C3