Nasional & DuniaBob Loughman Terpilih Sebagai Perdana Menteri Vanuatu

Bob Loughman Terpilih Sebagai Perdana Menteri Vanuatu

AUCKLAND, SUARAPAPUA.com— Bob Loughman dari Partai Vanua’aku atau Vanua’aku Party dipilih Parlemen sebagai perdana menteri baru Vanuatu dalam pemungutan suara di parlemen sore ini, Senin (20/4/2020).

Bob mengalahkan Ralph Regenvanu dalam pemungutan suara dengan 31 suara menjadi 21.

Bob Loughman, anggota Vanua’aku Pati, telah menjadi anggota parlemen untuk daerah Tanna sejak tahun 2004.

Baca Juga:  Wawancara Eksklusif Daily Post: Indonesia Tidak Pernah Menjajah Papua Barat!

Baca Juga : Partai di Vanuatu Berkoalisi Membentuk Pemerintahan Baru

Dia dicalonkan sebagai kandidat oleh Ismael Kalsakau, yang telah memimpin blok oposisi selama empat tahun terakhir.

Dalam satu putaran, perdana menteri sebelumnya, Charlot Salwai, mengajukan MP Port Vila, Ralph Regenvanu untuk membawanya.

Mr. Regenvanu memimpin Graon mo Jastis Pati, yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan bulan lalu.

Baca Juga:  Ratu Viliame Seruvakula Perjuangkan Keinginan Masyarakat Adat Fiji

Baca juga : Vanuatu Berharap Pengiriman Bantuan Medis Dari Cina

Sementara, Mr. Loughman memiliki tugas yang menakutkan di depan, dimana petak-petak negara terletak pada reruntuhan setelah Topan Harold, tetapi juga ia harus menghindari pandemi Covid – 19 yang telah menghancurkan ekonomi.

Sumber : radionz.co.nz

Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.