Nasional & DuniaPM Marape Minta Warganya Tetap Tenang Hadapi Tambang Pogera

PM Marape Minta Warganya Tetap Tenang Hadapi Tambang Pogera

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Perdana Menteri Papua New Guinea, James Marape menyampaikan kepada para staf dan pekerja di Pogera (tambang Barrick Gold Corporation) yang kontraknya tidak diperpanjang pemerintah untuk sedianya tetap tenang.

“Pada saat ini, kami sedang berupaya mengembalikan anda semua untuk kembali bekerja paling cepat, sehingga tetap bertahan,” kata PM Marape sebagaimana pesan elektronik yang diterima suarapapua.com, Kamis (30/4/2020).

Ia mengatakan, kehilangan penghasilan staf akan dikompensasi dan tidak ada dari kalian yang akan kehilangan pekerjaan. Jadi tetap tenang karena kalian akan kembali bekerja ketika tambang dibuka.

Baca Juga:  Hasil GCC: Ratu Viliame Seruvakula Terpilih Sebagai Ketua Adat Fiji

Selain itu ia minta kepada para kontraktor di tambang Porgera untuk tenang, karena akan tetap dipanggil.

“Untuk semua pemilik tanah Porgera, ini adalah momen anda! Anda akan duduk di meja sebagai pemilik ekuitas yang lebih besar.”

Untuk rakyat PNG, PM Menyeruhkan agar jangan panik dan tetap kuat secara mental menghadapi semua ini. “Sakit jangka pendek untuk keuntungan jangka panjang’, seperti yang selalu saya sampaikan.”

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

Kepada Barrick, PM menyampaikan, pihaknya menghargai anda bahwa anda telah menjadi bagian dari orang PNG sejak 2006, setelah anda mengambil alih dari Placer Dome.

“Saya yakin anda mendapat untung besar, jadi baik pada kami, kami melakukan apa yang ada dalam hukum kami. Kami ingin bekerjasama dengan anda dalam fase di mana anda keluar dengan benar (tergantung negosiasi).

Jangan sampai kita lupa, PNG ada di sini selamanya dan gunung emas dan lautan sumber daya kita masih melimpah, hormati proses hukum kami dan niat untuk mendapatkan lebih banyak untuk dari orang-orang kami.”

Baca Juga:  Ratu Viliame Seruvakula Perjuangkan Keinginan Masyarakat Adat Fiji

Setelah itu ia menyampaikan permohonan maaf kepada para staf dan pekerja di tambang Pogera.

“Permintaan maaf saya kepada para pekerja dan kontraktor yang terkena masa kadaluwarsa kontrak, tetapi anda semua akan segera kembali. Percayalah!

Tuhan memberkati PNG,” tutup James Marape, Perdana Menteri ke delapan Papua New Guinea ini.

 

Pewarta : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.