Warga SP 2 Timika Protes Pembagian Sembako yang Tidak Merata

0
1476

TIMIKA, SUARAPAPUA.com — Warga Kampung Hangaitji, SP 2 Timika melakukan protes karena pembagian sembako yang tidak merata dari pemkab. Mimika. 

Salah satu warga yang enggan dimediakan namanya saat menghubungi suarapapua.com mengatakan, aksi protes yang dilakukan masyarakat tersebut dikarenakan pembagian sembako yang tidak merata di kampung tersebut.

Dia menjelaskan, warga lakukan aksi dengan melakukan pemalangan di Jln. SP 2 Timika, tepatnya di depan perumahan Pemda.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

“Kami minta sembako yang dibagi harus merata. Kami lakukan aksi karena pembagian sembako yang tidak merata,” katanya kepada media ini dari Timika pada 4 April kemarin.

Dia bilang, masyarakat melakukan aksi itu dengan harapan supaya pemerintah menanggapi keluhan masyarakat.

ads

“Kami juga warga Mimika. Kalau tidak merata seperti ini masalahnya di mana. Pemerintah Kab. Mimika harus lihat dan tanggapi ini,” tegasnya berharap.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Salah satu ASN yang sempat berada di lokasi aksi, mengatakan, aksi yang dilakukan masyarakat selain karena pembagian sembako yang tidak merata, juga karena dari waktu ke waktu kasus Corona terus meningkat di Timika.

“Di sisi lain timbul masalah baru, yaitu soal makanan atau ekonomi yang merosot. Warga yang mengeluh rata-rata semunya soal pembagian sembako,” bebernya.

Baca Juga:  Hasil Temu Perempuan Pembela HAM dan Pejuang Lingkungan Bersama WALHI Nasional

Menurutnya, dampak langsung adalah memang pada persoalan makan dan minum. Covid-19 bikin persoalan hidup jadi rumit.

“Jadi apa yang disampaikan masyarakat itu benar. Kami harap pemerintah melihat persoalan yang akan timbul kedepan dengan betul. Selain itu harus ada kesadaran dari warga supaya angka yang positif tidak naik terus,” katanya.

Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPemkab Paniai Harus Bangun Posko Covid-19 di Dua Tempat Ini
Artikel berikutnyaPapua Menunggu Kepunahan