Aktivitas Pasar di Dogiyai Lancar, DPRD: Segera Cairkan BLT

0
1876

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Wakil ketua I DPRD Kabupaten Dogiyai, Simon Petrus Pekei, mengatakan, selama bantuan langsung tunai (BLT) belum direalisasikan pemerintah daerah, wajar saja jika mama-mama masih eksis berjualan meski terancam dengan wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Sampai hari ini aktivitas masyarakat di Kabupaten Dogiyai masih lancar seperti biasanya itu karena mereka mencari kebutuhan hidup dan menghidupi keluarganya masing-masing, terutama mama-mama yang masih terlihat eksis berjualan tiap hari,” tuturnya kepada suarapapua.com, Minggu (10/5/2020).

Pekei menyatakan, aktivitas pasar tak perlu dilarang jika masih belum realisasikan dana BLT kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dogiyai.

“Semua petugas dari Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Dogiyai, dalam hal ini pihak keamanan tidak melarang dan meresahkan masyarakat yang menjalankan usaha untuk menghidupi keluarganya, selama pemerintah daerah belum membagikan dana BLT kepada seluruh masyarakat di 10 distrik,” ujarnya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

Menurut Pekei, sumber dana tersebut jelas, pemanfaatan dan sasaran pun jelas. Karena itu, ia tegaskan, mestinya tak perlu berlama-lama realisasinya.

ads

“Saya juga perlu informasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dogiyai bahwa dana yang dimaksud ini bantuan dari pemerintah pusat, sehingga semua pihak wajib dapat dan nilai yang dapat pun harus sama, karena kita sama sebagai warga negara Indonesia selama bendera Merah Putih masih berkibar,” kata Pekei.

Dalam penyalurannya, ia minta agar harus merata kepada semua warga yang berdomisili di 79 kampung.

“Kalau nanti ada yang dapat dobel ataupun bahkan sama sekali tidak dapat dana BLT, maka hal itu segera sampaikan kepada kami DPRD,” ujar Simpetu.

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

Ia mengaku telah menyampaikan kepada pemerintah daerah agar sesegera mungkin salurkan dana BLT kepada masyarakat dan pelajar-mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai agar mereka dapat membeli bama sebelum Covid-19 menyebar.

Penyaluran BLT, menurutnya, sangat penting untuk menghindari kemungkinan buruk di masa pandemi Covid-19. “Kita khawatir kalau terpapar virus itu sama masyarakat dan pelajar-mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai ketika mereka mencari kebutuhan hidup.”

Simpetu berpendapat, setelah dana BLT disalurkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dogiyai barulah pemerintah daerah mengambil kebijakan lockdown total.

“Tetapi ternyata hingga saat ini belum disalurkan dana tersebut. Jika salah seorang dari seluruh elemen masyarakat Kabupaten Dogiyai terpapar virus Corona, salah siapa?,” Simpetu mempertanyakan.

Menurut Elias Anouw, ketua DPRD Kabupaten Dogiyai, selain segera realisasikan dana BLT kepada pelajar-mahasiswa asal Dogiyai di setiap kota studi, beberapa desakan juga telah disampaikan lembaga legislatif kepada pihak eksekutif.

Baca Juga:  Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat Lebaran

“Kami lembaga DPRD Dogiyai berharap dari kesekian kalinya penyampaian dan desakan kepada pemerintah daerah dalam hal penanganan Covid-19 pada saat rapat hari ini, pemerintah daerah segera tindak lanjut,” kata Elias.

Beberapa desakan yang mengemuka dalam pertemuan, kata Anouw, antara lain pemerintah daerah diminta segera realisasikan dana BLT, bantuan bahan makanan, dan bantuan lainnya yang sah menurut instruksi presiden.

Selain itu, didesak pula melengkapi alat pelindung diri (APD) layak bagi petugas medis yang bertugas di setiap posko milik Pemkab Dogiyai.

“Karena penanganan masalah biasa dengan masalah wabah ini beda. Kalau wabah, sifatnya darurat. Jadi, ini harus segera,” ujar Anouw.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaPenegakan Hukum dan Keadilan bagi Orang Papua Masih di Persimpangan Jalan (Bagian 1)
Artikel berikutnyaMulai Besok, Tak Ada Akses Transportasi di Meepago