Mahasiswa Kamuu: Kami Tak Pernah Dibantu Pemkab Dogiyai

0
1322

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pemerintah kota/kabupaten dan provinsi terlihat aktif menyalurkan bantuan bahan makanan serta uang tunai, baik secara individu maupun kelompok ke tiap-tiap asrama di kota studi Jayapura. 

Di tengah maraknya bantuan kemanusiaan dalam melawan krisis ekonomi akibat Covid-19, para mahasiswa Kamuu asal Dogiyai di kota studi Jayapura mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemkab Dogiyai sebagai orang tuanya.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Asrama Serviam Kamuu (Aserkam), Yulianus Goo kepada suarapapua.com, saat jumpa pers di di Aserkam, Perumnas I Waena, kota Jayapura, Jumat (8/5/) kemarin.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

“Sejauh ini kami tidak pernah dapat bantuan dari Pemkab Dogiyai, selama pandemi Covid-19 sampai detik ini,” katanya.

Dia menjelaskan selama memerangi Covid-19 ini, pihaknya hanya mendapat bantuan bahan makanan dan uang tunai dari Pemkot Jayapura, MRP (individu dan kelompok), DPR Papua, beberapa komunitas yang ada di Jayapura dan juga secara perorangan.

ads

“Kami ada 29 orang penghuni tetap di Aserkam. Kami juga sangat malu kalau pemerintah dari daerah lain yang selalu memberikan bantuan kepada kami, Pemkab Dogiyai sendiri urus apa sampe lupa mahasiswanya,” ungkapnya.

Baca Juga:  AJI, PWI, AWP dan Advokat Kecam Tindakan Polisi Terhadap Empat Jurnalis di Nabire

Sementara itu, Yulianus Bobii yang merupakan penghuni tetap Aserkam mengatakan, sejauh ini teman-teman di asrama bersyukur karena ada perhatian serius, meskipun Pemkab Dogiyai sendiri tidak ada kepedulian terhadap mahasiswa-mahasiswi di seluruh Indonesia.

“Seandainya kalau bantuan-bantuan itu tidak disalurkan ke asrama sini, kami akan mati kelaparan, karena saat dunia menghadapi ancaman Covid-19, muncul lagi krisis ekonomi,” katanya.

Baca Juga:  Panglima TNI Didesak Tangkap dan Adili Prajurit Pelaku Penyiksa Warga Sipil Papua

Dia juga menilai kebijakan Pemkab Dogiyai dalam upaya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada semua mahasiswa-mahasiswi asal Dogiyai di Indonesia sangat lamban prosesnya.

“Kami mahasiswa Dogiyai sudah ada yang ujian proposal, terus ada lagi nanti yang skripsi dan lain-lain, tentunya kami membutuhkan biaya data internet, jadi pemerintah secepatnya bagikan ke mahasiswa-mahasiswi,” imbuhnya.

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPangan Lokal Jadi Incaran Masyarakat di Masa Pandemi Corona
Artikel berikutnyaPuskesmas Dipalang, Yustinus Asso: Buka dan Layani Masyarakat