JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Solidaritas mahasiswa-mahasiswi Papua di Jayapura menggelar aksi pemasangan 1000 lilin sebagai bentuk dukungan terhadap pembebasan ketujuh Tahanan Politik (Tapol) Papua yang berada di Kalimantan Timur.
Ones Sama, koordinator aksi pemasangan 1000 lilin mengatakan, pihaknya bersama seluruh rakyat Papua akan kembali menyuarakan kebebasan Tapol Papua di Kalimantan Timur, apabila tidak dibebaskan oleh negara.
“Kalau ketujuh tahanan politik di Papua tidak dibebaskan oleh Indonesia, kita akan melakukan kewajiban kita sebagai mahasiswi,” kata Ones ketika diwawancarai media usai kegiatan di Auditorium Uncen Senin (15/6/20) malam.
Dalam aksi tersebut, solidaritas mahasiswa Papua mendesak pemerintah Indonesia agar segera membebaskan tujuh Tapol Papua di Kalimantan Timur.
Terkait pembebasan ketujuh Tapol Papua di Kalimantan Timur, kata dia, mahasiswa akan menyuarakan kembali dengan membuat proklamasi pernyataan sikap.
“Kita akan tentukan hari, tanggal, bulan dan tahun itu (Waktu ditahannya Tapol Papua) supaya itu menjadi hari peringatan khusus buat Papua dan akan dikenang terus oleh generasi penerus Papua,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar Indonesia segera membebaskan ketujuh Tapol Papua yang kini masih ditahan di Kalimantan Timur.
“Latar belakang mereka kan sebagai mahasiswi, yang berhak mengemukakan pendapat di publik dan itu dijamin UU di negara ini,” pungkasnya.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau