Aktivis Peduli OAP: Untuk Sekda Papua Serahkan Saja Pada Timsel

0
1603

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Melihat isu di media sosial di Papua terkait Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua,  Aktivis Peduli Orang Asli Papua (OAP) menyampaikan agar serahkan kepada tim seleksi yang mengatur.

“Kan semua yang ada di 5 besar ini orang Papua dan 1 orang Non Papua. Sehingga kami sebagai aktivis menghimbau untuk serahkan kepada tim seleksi. Jangan kita beda-bedakan ko Papua ini dan ko Papua itu,” kata Leo Himan, di Gedung Antropologi Uncen, Rabu (24/6/2020), Jayapura.

Ia mengatakan, Papua baru menghadapi isu Rasisme jadi jika dalam penempatan jabatan pemerintahan di Provinsi Papua, siapa pun dia kita harus mendukung intinya itu harus OAP yang duduk.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

“Sekarang kita ada masalah besar, contohnya Isu rasis, Covid dan berakhirnya Ostsus ada depan mata. Jadi kita harus tunggu hasil dari tim seleksi. karena pikiran kira akan terbagi, Kalau misalnya kita bicara mendukung ini dan mendukung itu, secara tidak langsung rasis itu akan muncul di antara kita orang Papua sendiri. Maka saya tekankan untuk serahkan kepada tim,” tegas Himan.

Sedana Diutarakan David Ulim. Kata dia, Papua satu. Tidak ada Papua Barat dan Papua. Begitu juga tidak ada Papua Gunung dan Papua Pantai. Jabatan pemerintahan di Papua siapapun dia orang Papua yang layak untuk mendudukinya.

ads
Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Karena kalau ada ungkapan Papua ini dan Papua itu. Maka Papua otomatis akan pecah belah. Sementara Otsus akan berakhir. Sehingga kita sebaiknya untuk serahkan kepada tim yang dipercayakan untuk putuskan nama sekda,” katanya.

Menurutnya, orang dari wilayah adat Lapago, Meepago, Domberai ataupun Bomberai semua orang Papua. Karena katanya Papua satu, meskipun dalam pemerintahan Papua ada Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

“Saya rasa ini kita satu cukup Papua. Cukup itu jangan Papua dua,” kata David.

Dari tempat yang sama, Dony Gobay mengatakan posisi sekda sebenarnya puncak prestasi tertinggi dari jabatan ASN. Sehingga penentuannya akan mengarah pada profesionalitasnya, jejak kariernya, pengalamannya dan lainnya.

“Jadi mari kita jadikan ini sesuatu yang baik.  Jangan terkesan kita politisir karena memang orang mau jadi Sekda itu ada kriteria-kriteria tertentu yang memang harus dipenuhi. Jadi hal-hal ini juga harus kita hargai tim yang sekarang seleksi ini,” kata Gobay.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaNegara Diminta Lindungi Pembela HAM Lingkungan di Papua
Artikel berikutnyaNoken Kain Rumput dari Negeri Inanwatan