BeritaBuntut Dari Protes di Wamena, Telkomsel Berjanji Tambah Kapasitas Bandwidth

Buntut Dari Protes di Wamena, Telkomsel Berjanji Tambah Kapasitas Bandwidth

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Jayawijaya, Ady, mengakui berdasarkan hasil video conference dengan pihak Telkomsel di ruang pertemuan Sekretaris DPRD Jayawijaya, di Wamena bahwa pihak Telkomsel akan melakukan penambahan bandwidth sebesar 250 Mbps dari Kominfo

“Itu yang kami harapkan sesuai aksi protes kami terhadap Telkomsel. Aksi kami mendapat dukungaa penuh masyarakat Jayawijaya, artinya kita memegang tanggungjawab untuk menyampaikan yang diinginkan masyarakat,” ujar Ady usai mengikuti video conference dengan Telkomesel bersama Anggota DPRD dan pihak Pemkab Jayawijaya, Rabu (24/6/2020).

Penanggungjawab aksi protes terhadap Telkomsel, Ayub Wuka juga mengakui hal serupa bahwa Telkomsel telah berjanji ada penambahan bandwidth.

“Benar, tadi baru kami mendapatkan informasi pasti dari Telkomsel bahwa mereka akan tambah bandwidth 250 Mbps,” kata Wuka.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Wuka mengakui, selama ini bandwidth di Jayawijaya 850 Mbps yang digunakan untuk seluruh pegunungan tengah. Yang dibutuhkan katanya, sebesar 3000 Mbps. Maka dengan demikian, jika ada penambahan bandwidth sebesar 250 Mbps akan menjadi 1100 Mbps dan masih membutuhkan 1900 Mbps lagi.

Dikatakan, Pemerintah Jayawijaya bersama DPRD telah menyatakan bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan Telkomsel untuk melengkapi kekurangan bagi wilayah pegunungan tengah. Pemerintah Jayawijaya juga sebelumnya telah mengirim surat kepada pihak Kemkominfo di Jakarta.

“Kami sebagai masyarakat dan pengguna, kami akan proaktif mengecek ke Telkomesel. Kami anggap internet sangat penting, terutama dalam akses pendidikan, kesehatan, bahkan pengusaha. Sekarang semua ini melalui online, jadi kami desak agar hal ini segera direspon,” jelas Wuka.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Ketua Aksi Protes, Bony Lany berharap agar pengawaan dilakukan oleh tim yang telah melakukan aksi demo ini.

“Jadi Pemkab dan DPRD Jayawijaya kasih kita ruang untuk tim kawal ketika ada pemasangan atau pekerjaan peningkatan kapasitas bandwidth di daerah ini.”

Terkait hal ini kata Lany, pihaknya akan sampaikan secara resmi kepada Pemkab dan DPRD agar ada kepercayaan melakukan pendampingan penambahan kapasitas, baik saat ini maupun di waktu yang akan datang.

Aksi serupa sebelumnya dilakukan tahun 2018 atas lambatnya akses internet di Jayawijaya dan wilayah pegunungan tengah secara keseluruhan.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan teknologi.bisnis.com Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan beberapa langkah yang akan diambil oleh penyelenggara jaringan di antaranya adalah penyediaan kapasitas bandwith dan peningkatan kualitas layanan.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Dia mengklaim penyediaan bandwith tambahan dan peningkatan kualitas layanan bagi perusahaan telekomunikasi seluler bukanlah hal yang baru, sehingga langkah antisipasi bisa dilakukan dengan baik jika terjadi lonjakan lalu lintas dan penggunaan data.

“Hal ini biasanya juaga dilakukan pada hari raya atau event nasional dan internasional. Bahkan jika ada bencana ada deployment infrastruktur, optimum use berapa dan traffic paling tinggi di mana, secara teknis akan dilakukan penyelenggara,” ujar Johnny di Gedung Kemenkominfo di Jakarta Maret 2020.

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

0
"Sampai saat ini belum ada ketegasan terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sana. Tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah Yahukimo. Kami minta untuk segera tangani.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.