Polisi Amankan Seorang Pria yang Suntik 12 Orang dengan Satu Jarum Suntik

0
1308

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kapolsek Muting, Ipda Hamado mengungkapkan, BXS (25) tahun, jenis kelamin laki-laki telah melakukan praktek pengobatan illegal sejak Juni 2020 terhadap 40 pasien. Dari jumlah tersebut, 12 pasien disuntik dengan hanya menggunakan satu jarum. Sedangkan lain diberikan tiga jenis obat.

“Memang pengobatan tidak dilakukan sekaligus. Tetapi jika ada yang sakit, mereka datang konsultasi sekaligus diberikan obat bahkan disuntik hanya dengan satu jarum. Alasan disuntik agar dapat mengetahui apakah darahnya keluar atau tidak. Kalau tidak, berarti terdapat penyakit,” kata Kapolsek melalui telpon selulernya Jumat (17/7) seperti dikutip Suara Papua dari Metro Merauke.

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Mereka yang datang berobat, menurutnya, sesuai informasi didapatkan adalah karyawan PT BIA di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke. Itu juga diakui humas perusahan.

Bahkan, lanjut dia, pelaku juga adalah karyawan PT BIA yang datang dan bekerja di perkebunan kelapa sawit itu sejak Desember 2020 silam. “Ya itu pengakuan dari pelaku setelah kami melakukan interogasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Diperkirakan Akan Ada Banyak Demonstrasi di Kaledonia Baru

Dikatakan, hingga sekarang pelaku diamankan sambil menunggu adanya pengaduan dari korban kalau mengalami gejalah dari dampak penyuntikan menggunakan satu jarum.

ads

“Kita hanya sebatas mengamankan dan menahan. Sejauh ini juga belum dibuat laporan, lantaran belum ada pengaduan,” katanya.

Kasubag Humas Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ariffin mengaku saat ini dokter di PT BIA sedang melakukan screening terhadap 12 pasien dimaksud. Tujuannya agar mengetahui jangan sampai ada dampak setelah disuntik menggunakan satu jarum.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

“Sejak kemarin sedang dilakukan screening dan belum ada hasil yang dilaporkan dari Kapolsek Muting,” katanya. (*)

SUMBERMetro Merauke
Artikel sebelumnyaOtsus atau Referendum, Isu Politik Papua Saat Ini
Artikel berikutnyaVIDEO: The Land, People, and History of West Papua, West Papua Webinar (1/2)