Ketemu Panglima TNI, Samuel Tabuni Minta Pasukan Non Organik Ditarik dari Nduga

0
1889

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Samuel Tabuni, Direktur Papua Language Institute (PLI) mengaku telah bertemu dengan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto di Markas Besar (Mabes) TNI, Jakarta.

Dalam pertemuan itu Tabuni menyampaikan dua hal, antara lain meminta agar pasukan TNI non organik ditarik dari Nduga dan tidak gunakan cara-cara militer dalam membangun Papua.

Hal ini diungkapkan Saumel Tabuni kepada suarapapua.com pada Selasa (28/7/2020) dari Jakarta.

Samuel menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dirinya menyampaikan pesan masyarakat Nduga kepada Pangima TNI. Pesan tersebut adalah meminta agar militer non organik di Nduga ditarik dan biarkan pasukan organik yang bekerja bersama pemerintah daerah.

Baca Juga:  Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

“Pertama saya sampaikan pesan yang penting dan urgent di Papua dan lebih khusus Nduga. Yaitu di masa melawan pendemi Covid-19 di Papua dan lebih khusus di Kabupaten Nduga warga Nduga meminta Pasukan Non-Organik ditarik dan biarkan pasukan organik bersama pemerintah Daerah Kabupaten Nduga melakukan Pendekatan Kesejahteraan terhadap warganya di Nduga.”

ads

“Alasan kami bahwa pasukan non -organik selain masih muda-muda dan minim pengetahuan akan kondisi warga disana menyebabkan instabilitas sosial; contohnya, menembak warga lokal dengan dalil pengikut TPN- OPM di Nduga dan jumlahnya tidak sedikit. Kejadian ini menuai banyak protes warga Papua secara keseluruhan di Papua, hingga sekarang, kondisi di Nduga-Keneyam masih tegang,” ungkap Tabuni.

Baca Juga:  Hilangnya Hak Politik OAP Pada Pileg 2024 Disoroti Sejumlah Tokoh Papua

Kedua, Tabuni menyampaikan kepada Panglima TNI agar mengedepankan kemanusiaan dengan pendekatan budaya, dan tidak lagi pakai pendekatan militer. Karena justru pendekatan militer akan selalu melahirkan konflik.

“Sebab terbukti sejak integrasi hingga kini di era yang sudah mengglobal di abad 21 pada tahun 2020 konflik masih merwarnai Papua, terutama generasi Muda Papua,” beber Samuel.

Dia lanjutkan, mendengar penyampaian Samuel, Panglima TNI menanggapinya dengan mengatakan bahwa apa yang disampaikan Samuel adalah hal yang baik. Selanjutnya akan dibahas untuk penarikan pasukan dari Nduga.

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

“Itu hal yang baik dan akan kami bahas untuk penarikan pasukan Non-organik dari Nduga. Beliau juga sampaikan, sebagai catatan, jika situasi keamanan di Nduga kembali memanas maka kapan saja kami akan dikirimkan pasukan di sana,” kata Samuel menirukan respon Panglima TNI.

Samuel berharap agar pertemuannya dengan Panglima TNI membawa hasil yang nyata sesuai permintaan warga Nduga dan Papua secara keseluruhan.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaBenny Wenda Dukung Petisi Rakyat Papua Tolak Otsus Jilid II
Artikel berikutnyaWabup Nduga: Saya Siap Kembalikan Garuda