JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komunitas Independent Somatua Intan Jaya (KOMISI), melakukan sosialisasi kepada masyarakat akar rumput Intan Jaya dan intelektual untuk menolak Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II.
Hal itu disampaikan oleh ketua Komisi Somatua Gabriel Sondegau saat mensosialisasikan penolakan Otsus Jilid II di Gereja St. Petrus Agaapa, Sugapa, Minggu (2/8/2020).
“Kita di Intan Jaya ketinggalan berita. Kalau di luar Intan Jaya sangat heboh tentang penolakan Otsus jilid II ini, maka saya ajak untuk sama-sama tolak Otsus situ lagi karena kami juga bagian dari Papua,” katanya.
Senada dengan itu, Kalesmus Bagau sekertaris I Komisi Somatua mengungkapakan bahwa pihaknya mendukung aspirasi penolakan Otsus mewakili seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Intan Jaya.
“Kami badan pengurus Komisi Somatua serta seluruh anggota nyatakan sikap dengan tegas kami tolak otsus Papua jilid II. Itu keputusan kami saat rapat intern pada Sabtu, 25 Juli 2020 di Bilogai.”
“Komisi Somatua Intan Jaya ada untuk memproteksi alam dan manusia Intan Jaya. Maka itu kami mewakili seluruh rakyat Intan Jaya tetap menolak Otsus jilid II. Kami menolak atas dasar kegagalan Otsus 2001, terutama karena banyak peristiwa pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di tanah Papua,” katanya.
Bagau menambahkan bahwa selain menolak Otsus jilid II, Komisi Somatua juga akan memantau pergerakan oknum-oknum tertentu yang hendak memasukkan perusahaan di wilayah Kabupaten Intan Jaya.
“Dalam rapat intern Komisi kami juga telah membahas tentang perusahaan-perusahaan yang hendak beroperasi di tanah Migani Intan Jaya. Dan apapun itu perusahaan tetap kami komitmen untuk tolak. Cukup beberapa perusahaan yang masuk di Intan Jaya yang telah telanjangi gunung-gunung kami dan usir margasatwa di hutan kami,” pungkasnya.
Pewarta : Yanuarius Weya
Editor : Arnold Belau