Hari Pertama Buka Penerbangan, Trigana Akui Terjadi Penumpukan Penumpang

0
1827
Aktivitas bongkar muat pesawat Trigana Air jenis ATR di bandar udara Wamena, kabupaten Jayapura, Kamis (13/8/2020). (Manu Itlay - SP)
adv
loading...

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Pihak meskapai Trigana Air kembali membuka layanan penerbangan, pada Kamis (13/8/2020). Pembukaan layanan pesawat penumpang ini menyusul surat rekomendasi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya setelah penutupan bandara selama 2 (dua) minggu akibat wabah virus corona.

Manajer Trigana Air Wamena, Maikel Biduri mengatakan, hari pertama pembukaan penerbangan ini terjadi lonjakan penumpang yang cukup tinggi.

“Khusus untuk data penumpang di maskapai Trigana dari Jayapura ke Wamena terjadi antrian penumpang dengan jumlahnya melebihi kapasitas pesawat,” jelas Maikel Biduri kepada wartawan di Bandara Wamena, Kamis (13/8/2020).

Hari pertama saja, kata Biduri Trigana layani 2 (dua) flight dengan rute Jayapura – Wamena. Jumlah penumpang untuk dua flight berjumlah 120 orang. Yang mana, per flightnya, Trigana hanya bisa mengangkut 60-65 orang.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Dari jumlah kapasitas penumpang ini, Biduri mengaku, memang banyak penumpang yang belum dapat sheet karena terjadi penumpukan penumpang.

ads

“Penumpang yang mau naik masih banyak yang belum dapat sheet, dengan kata lain bahwa pembukaan perdana penumpang itu kemungkinan terjadi penumpukan hingga bulan desember,” tuturnya.

Menurutnya, lonjakan penumpang yang hendak ke pegunungan tengah Papua ini terjadi karena terkait dengan pengumuman CPNS.

“Jadi memang ada permintaan dari Pemda Jayawijaya juga untuk membantu angkutan khusus pegawai yang sudah lolos CPNS,” katanya.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Trigana Air juga meminta pemerintah agar menambah extra flight. Biduri berharap, pemerintah bisa menyetujuinya sehingga tumpukan penumpang dari Jayapura Wamena bisa dikurangi.

“Jumlah antrian penumpang yang mau naik ke wamena mulai 14 hari pembatasan kemarin sejak tanggal 27 Juli mencapai 500 lebih, mudah-mudahan dengan nantinya pemerintah mengijinkan extra flight dapat mengurai penumpukan penumpang,” harap Manajer Trigana.

Dia menuturkan, sebelum terjadi lockdown, Trigana dapat melakukan penerbangan sebanyak 3 flight dan itu menggunakan peswat boing dengan kapasitas per flight 130 penumpang. Kata Biduri, jika sehari tiga flight, maka Trigana bisa menerbangkan 390 penumpang.

Hanya saja, kata Mikael, saat ini pelayanan penerbangan menggunakan pesawat jenis ATR dengan kapasitas penumpang maksumum 65 penumpang.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Itu artinya dua flight pesawat jenis ATR itu sama saja dengan satu flght boing, jadi setiap hari kita perkirakan masih ada 250 penumpang yang tidak terangkut dan memang jadwal penerbangan trigana dalam satu minggu 3 kali setiap hari senin, kamis dan jumat,” jelas Biduri.

Sebelumnya, Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua mengatakan, sesuai hasil rapat Forkopimda Jayawijaya menyepakati untuk membuka layanan penerbangan pesawat penumpang.
“Hasil rapat, kami sepakat buka mulai senin, tapi untuk reguler pesawat di sesuaikan jadwal pesawat penumpang,” imbuhnya.

 

Pewarta: Manu Itlay

Artikel sebelumnyaBertindak Represif, Aparat Angkut 11 Motor Milik Mahasiswa Pegubin
Artikel berikutnyaFacebook Dikritik Karena Memblokir Berita Dengan Foto Orang Papua Barat