Pemkab Intan Jaya Didesak Resmikan Asrama Putri di Jayapura

0
1572

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya didesak untuk meresmikan asrama putri di Jayapura, yang terlantar selama tiga tahun setelah bangunan itu didirikan. 

Desakan itu dilakukan mahasiswa Intan Jaya, karena meningkatnya jumlah mahasiswi di Jayapura tahun ini, serta daya tampung kontrakan yang tidak memadai.

Beatrix Selegani, Ketua Asrama Kontrakan Putri Intan Jaya mengatakan, bertambahnya jumlah mahasiswi baru di Jayapura, sehingga pengurus asrama menampung mereka di teras rumah untuk sementara waktu.

“Mahasiswi baru yang datang ada 17 orang itu di kontrakan sini saja. Kalau hitung dengan mereka diluar sudah 50an orang. Kami tidak bisa menampung lagi di asrama sini sehingga yang lain kami suruh diluar saja dulu dan yang ada saja tidak bisa tampung di kamar makanya kami tempatkan mereka sementara di teras depan,” jelasnya kepada media ini, Kamis (13/8/20).

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

Dengan kondisi ini, ia mendesak Pemkab kabupaten Intan Jaya agar segera meresmikan gedung asrama yang telah dibangun.

ads

“Kami minta kepada Bupati dan Kabag Kesra bisa lihat kondisi kami di Jayapura, apalagi kemarin bupati Meepago termasuk bupati Intan Jaya sendiri menyetujui untuk kirim mahasiswa baru Intan Jaya di Jayapura, sehingga mohon bapak bupati sebagai orang tua kami tolong resmikan asrama kami, jika tidak carikan kontrakan baru lagi untuk tampung adik-adik,” bebernya.

Senada dengan itu, Nika Agimbau mahasiswa baru juga membenarkan kondisi kontrakan yang memprihatinkan itu.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“Saya sudah beberapa minggu disini, saya dengan teman-teman dan beberapa senior kami tidur di teras saja sementara ini. Ada banyak teman-teman saya juga tapi mereka sementara di luar karena kontrakan ini kecil. Mereka yang mau datang disini juga masih banyak sekarang mereka masih di Timika dan Nabire. Sehingga kalau sudah kami masuk kampus akan terganggu konsentrasi belajar sehingga harap pemda lihat tempat tinggal kami,” ujarnya.

Sementara itu, Siska Abugau pemerhati generasi Migani di Jayapura, memberikan apresiasi kepada pemerintah Intan Jaya yang menbangun gedung asrama putri di Jayapura.

“Saya beri apresiasi kepada bupati Intan Jaya yang telah menjawab pergumulan mahasiswi Intan Jaya. Waktu peresmian gedung asrama putra di Buper saya sebagai orang tua dan anggota MRP utusan Intan Jaya memberikan permohonan untuk bangun asrama mahasiswi di kota studi Jayapura, sehingga sekarang gedungnya sudah ada. Tuhan berkati bupati dan OPD-OPD yang sudah dengar suara mama-mama dan telah perjuangkan sampai gedung besar itu ada,”pintahnya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

Abugau meminta agar gedung yang telah dibangun diresmikan dalam waktu yang dekat, sebelum aktifitas kampus normal kembali.

“Gedungnya indah sekali, sudah jadi tapi masih belum diizinkan penghuni masuk, apakah gedung itu hanya hiasan saja. Jadi saya mohon bupati tolong resmikan asrama ini, supaya putri-putri Intan Jaya bisa masuk dan belajar baik,” pungkasnya.

 

Pewarta: Yanuarius Weya

Editor: Arnold Belau

 

 

Artikel sebelumnyaKomindare, Distrik Orang Korowai yang terlupakan
Artikel berikutnyaBupati Sorong Cabut SK Perkebunan Kelapa Sawit milik PT. MMP